Advertisement
Scroll Keatas Untuk Lanjutkan Membaca
BREAKING NEWS

Wabup Ende Tekankan Kolaborasi dan Penguatan Identitas Budaya dalam Pengembangan Pariwisata–Ekraf

   
Wabup Ende Tekankan Kolaborasi dan Penguatan Identitas Budaya dalam Pengembangan Pariwisata–Ekraf

Wabup Ende Tekankan Kolaborasi dan Penguatan Identitas Budaya dalam Pengembangan Pariwisata–Ekraf

Wabup Ende Tekankan Kolaborasi dan Penguatan Identitas Budaya dalam Pengembangan Pariwisata–Ekraf
Wakil Bupati, Dr.dr.Domi Mere didampingi Anggota DPRD Ende Ferdinandus Watu,S.Fil dan Kadis Pariwisata Kabupaten Ende ( Foto : NP/EB)

Ende - Nusapagi.com || Wakil Bupati Ende, Dr. dr. Domi Mere, M.Kes, menegaskan bahwa pariwisata dan ekonomi kreatif harus menjadi motor penggerak pembangunan Kabupaten Ende dalam lima tahun ke depan.


Hal tersebut disampaikan saat membuka secara resmi Forum Diskusi Mbabho Gajo 2025, kegiatan monitoring dan evaluasi pengembangan sumber daya pariwisata dan ekonomi kreatif (Ekraf) yang berlangsung di Aula Garuda Kantor Bupati Ende, Rabu (5/11).


Hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPRD Ende Ferdinandus Watu, S.Fil, Kadis Pariwisata Kabupaten Ende, pelaku usaha pariwisata, komunitas, budayawan, dan insan media.


Dalam sambutannya, Wabup Domi Mere mengatakan bahwa seluruh stakeholder pariwisata dan ekonomi kreatif harus bergerak dalam satu arah. Ia menilai pengembangan pariwisata tidak dapat berdiri sendiri tanpa dukungan pelaku usaha, komunitas budaya, akademisi, dan media.


“Kita harus bekerja dalam satu tarikan napas. Pariwisata hanya bisa maju jika semua pihak bersinergi, saling menguatkan, dan memiliki komitmen bersama,” tegas Wabup.


Menurutnya, forum seperti Mbabho Gajo menjadi ruang strategis untuk bertukar gagasan, menyampaikan kendala lapangan, serta menyelaraskan program pemerintah dengan kebutuhan masyarakat.


Wabup juga menyoroti pentingnya menjaga dan menghidupkan nilai budaya lokal sebagai kekuatan daya tarik wisata. Ia menegaskan bahwa pesona Ende tidak semata pada alamnya, tetapi pada kekayaan budaya Ende-Lio Nage Sare Pawe yang harus terus diberi ruang dan diperkenalkan melalui atraksi, produk ekraf, dan program kreatif lainnya.


 “Identitas budaya kita adalah kekuatan terbesar. Kita tidak boleh kehilangan jati diri dalam membangun pariwisata,” ujarnya.


Lebih jauh, Wabup Mere menekankan perlunya peningkatan kualitas destinasi wisata melalui pembenahan fasilitas, tata kelola profesional, peningkatan SDM, serta penguatan atraksi yang mampu menciptakan pengalaman berkesan bagi wisatawan.


Ia menilai peningkatan kualitas layanan dan produk ekonomi kreatif menjadi faktor penentu daya saing destinasi Ende di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.


Menurut Wabup, keberadaan 17 subsektor ekonomi kreatif merupakan peluang besar untuk menghasilkan produk khas daerah yang dapat mengangkat citra pariwisata. Ia mendorong pelaku ekraf terus berinovasi, memanfaatkan potensi lokal, dan menciptakan produk yang memiliki identitas kuat.


“Ekraf adalah roh dan spirit baru dalam pariwisata. Kreativitas anak muda dan komunitas harus terus difasilitasi,” ungkapnya.


Wabup juga menyinggung berbagai tantangan yang masih dihadapi, mulai dari infrastruktur, keamanan destinasi, regulasi, hingga strategi promosi yang belum optimal. Ia menilai tantangan ini hanya bisa diselesaikan melalui kerja kolektif dan kebijakan yang tepat sasaran.


Wabup Mere mengapresiasi penyelenggaraan Forum Mbabho Gajo dan berharap forum ini menghasilkan komitmen konkret untuk memperkuat arah pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif Kabupaten Ende.


 “Saya berharap forum ini melahirkan komitmen bersama, bukan hanya wacana, tetapi langkah nyata untuk masa depan pariwisata Ende,” tutup Wabup.***(NP/Efrid Bata)




Add Comment

Centang kotak Notify Me agar mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.


©2020 — NUSA PAGI