Jelang Piala Gubernur Liga IV ETMC 2025 di Ende, Panitia Pastikan Persiapan Mencapai 85 Persen

Ketua Panitia ETMC, Piter Mite ( Foto : NP/EB)

Ende - Nusapagi.com ||Persiapan jelang pelaksanaan Piala Gubernur Liga IV ETMC Kabupaten Ende Tahun 2025 kian dimatangkan. Ketua Panitia, Piter Mite, memastikan bahwa seluruh proses menuju perhelatan akbar tersebut berjalan lancar dan telah mencapai 85 persen, serta ditargetkan mencapai 90 persen pada beberapa hari ke depan.

Demikian hal tersebut dikatakan Ketua Panitia, Piter Mite saat diwawancara media ini di ruang kerjanya, Rabu (05/11/2025)

Menurut Piter Mite, penyelenggaraan event tahun ini sepenuhnya telah dipercayakan kepada Event Organizer (EO), namun sejumlah urusan teknis tetap ditangani bersama panitia. “Untuk keamanan, protokoler tamu undangan, pengaturan penonton hingga ticketing, kami tetap berkolaborasi dengan EO,” jelasnya.

EO dijadwalkan melakukan gladi bersih pada 7 dan 8 November 2025 sore sebagai persiapan akhir sebelum pembukaan resmi.

Mengusung moto “Sport and Culture”, Opening Ceremony Piala Gubernur Liga IV ETMC tahun ini akan menampilkan perpaduan megah antara olahraga dan kekayaan budaya lokal. Karakter budaya Ende dan Flobamorata akan ditampilkan dalam kreasi pertunjukan yang melibatkan sanggar tari, dancer, drumband hingga juara Ende Idol.

Total sekitar 300 peserta akan meramaikan pembukaan yang digadang-gadang menjadi salah satu yang paling spektakuler dalam sejarah penyelenggaraan ETMC.

Meski Stadion Mariolonga masih dalam pengerjaan, panitia menargetkan seluruh pekerjaan rampung pada 8 November 2025. Termasuk pembangunan gapura yang bahan-bahannya baru tiba hari ini dan langsung dikerjakan agar selesai tepat waktu.

“Semua bergerak cepat. Kami optimis tanggal 8 November semua siap digunakan,” ujar Piter Mite.

Sebanyak 28 tim dipastikan ambil bagian dalam Piala Gubernur Liga IV ETMC 2025. Hari ini, Persewa Waingapu dari Sumba Timur menjadi tim pertama yang tiba di Ende.

Kehadiran para tim peserta akan difasilitasi oleh paguyuban atau diaspora dari daerah masing-masing yang ada di Ende, mulai dari penjemputan hingga penginapan.

Piter Mite menegaskan bahwa penyelenggaraan ETMC bukan hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga momentum edukasi bagi masyarakat, terutama generasi muda, bahwa sepak bola memiliki potensi besar sebagai industri bisnis yang menjanjikan.

“Ini kesempatan membuka wawasan bahwa sepak bola bukan sekadar hobi, tetapi peluang ekonomi dan industri kreatif,” katanya.

Menghadapi kedatangan ribuan tamu dari berbagai daerah, panitia mengimbau warga Ende untuk menjaga suasana kota tetap aman, ramah dan bersih.

“Kita harus tampil sebagai tuan rumah yang baik. Mari jaga kebersihan dan kenyamanan kota agar para tamu betah selama berada di Ende,” pungkas Piter.***(NP/Efrid Bata)