![]() |
| Wabup Ende, Dr.dr. Domi Mere didampingi Kasat Pol. PP, Emanuel Taji, SH saat membuka Kegiatan Pembekalan dan Pembaretan Anggota Baru (Foto : NP/EB) |
Ende - Nusapagi.com || Wakil Bupati Ende, Dr. dr. Domi Mere, M.Kes, menegaskan pentingnya keteladanan dan disiplin bagi seluruh anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) saat membuka kegiatan Pembekalan Teknis dan Pembaretan Anggota Satpol PP Kabupaten Ende Tahun 2025, di halaman Kantor Sat Pol PP, Rabu (05/11/2025)
Dalam arahannya, Wabup Domi meminta seluruh anggota Satpol PP, khususnya personel baru, untuk menjadi contoh yang baik dalam masyarakat. Ia menekankan bahwa nilai-nilai keteladanan harus tercermin dalam tugas sehari-hari, terutama dalam penegakan peraturan daerah dan menjaga keamanan serta ketertiban umum.
“Satpol PP harus menjadi teladan. Nilai-nilai keteladanan itu harus terlihat dalam setiap tugas pelayanan kepada masyarakat,” ujar Wabup Domi.
Ia juga memberi peringatan keras kepada anggota Satpol PP untuk menjauhi konsumsi minuman keras. Menurutnya, kejadian-kejadian yang sempat mencoreng nama baik daerah tidak boleh terulang lagi.
Kepala Satpol PP Kabupaten Ende, Eman Taji, menjelaskan bahwa kegiatan pembekalan ini merupakan langkah penting untuk memastikan anggota baru memahami tugas, fungsi, dan tanggung jawab di lapangan.
"Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dan diikuti 65 anggota baru, dengan materi teori serta praktik lapangan, yang mana pematerinya adalah para Kepala Bidang (Kabid) yang ada di Sat.Pol PP," tandasnya.
Eman mengakui kegiatan ini diselenggarakan dalam kondisi anggaran yang terbatas. Namun, pembekalan tetap dilaksanakan karena Satpol PP bekerja langsung berhadapan dengan masyarakat.
“Pol PP berhadapan dengan manusia, bukan kertas. Meski anggaran sulit, pembekalan ini wajib agar anggota paham tugas di lapangan,” tegasnya.
![]() |
| Anggota Satpol PP yang mengikuti Kegiatan Pembekalan dan Pembaretan |
Dia menuturkan bahwa kendala operasional yang dihadapi Satpol PP Ende, terutama pada unit pemadam kebakaran (Damkar), yang mana Damkar kerap mengutang air pada perusahaan penyedia air tangki swasta di Kota Ende saat terjadi kebakaran maupun kegiatan lain.
“Kita punya kendaraan, tapi tidak ada anggaran. Kalau ada kebakaran atau kegiatan mendesak, kami terpaksa utang air, biasanya di Sempati Air,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Satpol PP juga mengalami keterbatasan anggaran BBM untuk operasional harian. Ia menyebut, dirinya bersama para kepala bidang kadang harus patungan untuk mengisi bahan bakar kendaraan dinas.
“Tugas Pol PP cukup padat, termasuk mengawal Bupati dan Wabup keluar kota. Saat anggaran tidak cukup, kami harus patungan,” pungkas Eman.
Untuk mengatasi masalah air bagi Damkar, Satpol PP mengusulkan pembangunan sumur bor di sekitar kantor Satpol PP. Menurut Eman, survei awal menunjukkan adanya titik air yang memungkinkan untuk digarap.
Wabup Domi Mere merespons positif usulan tersebut dan berjanji akan mengawal langsung prosesnya.
“Ini hal penting dan harus diakomodir. Kita akan lakukan pengeboran air, dan saya akan kawal usulan ini,” ucap Wabup Domi.
Sambil menunggu terealisasinya sumur bor, Wabup mengizinkan Damkar Satpol PP memanfaatkan pasokan air dari PDAM saat terjadi kebakaran. ***(NP/Efrid Bata)



Centang kotak Notify Me agar mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.