Advertisement
Scroll Keatas Untuk Lanjutkan Membaca
BREAKING NEWS

Festival Golo Koe 2025 : Merayakan Harapan, Kebangsaan, dan Pariwisata Berkelanjutan di Jantung Labuan Bajo

   
Festival Golo Koe 2025 : Merayakan Harapan, Kebangsaan, dan Pariwisata Berkelanjutan di Jantung Labuan Bajo

Festival Golo Koe 2025 : Merayakan Harapan, Kebangsaan, dan Pariwisata Berkelanjutan di Jantung Labuan Bajo

Festival Golo Koe 2025 : Merayakan Harapan, Kebangsaan, dan Pariwisata Berkelanjutan di Jantung Labuan Bajo
Festival Golo Koe Labuan Bajo (Foto: Gonzales B)


Labuan Bajo - Nusapagi.com || Di balik ketenaran Labuan Bajo sebagai destinasi super prioritas dengan ikon dunia Komodo dan lautan biru yang memesona, sebuah perayaan penuh makna kembali hadir menyapa dunia. Festival Golo Koe 2025, yang akan digelar pada 10–15 Agustus mendatang, bukan sekadar agenda budaya dan religi. Ia adalah napas baru dari Manggarai Barat untuk merajut kebangsaan, merawat bumi, dan membangun wisata yang manusiawi dan inklusif.


Memasuki tahun keempat penyelenggaraannya sejak 2022, Festival Golo Koe mengangkat tema “Merajut Kebangsaan dan Pariwisata Berkelanjutan yang Sinodal dan Inklusif.” Tema ini mencerminkan upaya umat Katolik Manggarai untuk tidak hanya merayakan iman, tetapi juga memperkuat persatuan bangsa serta menjaga kelestarian budaya dan lingkungan hidup.


Golo Koe: Bukit Harapan yang Menyala untuk Semua


Dalam bahasa Manggarai, Golo Koe berarti “Bukit Harapan”. Nama yang tak sekadar simbolik festival ini memang dimaksudkan sebagai lentera harapan, tak hanya bagi umat Katolik, tetapi untuk seluruh masyarakat tanpa memandang suku, agama, maupun latar belakang.


Penyelenggaraannya dirancang inklusif, terbuka, dan kolaboratif. Golo Koe menjadi panggung bersama untuk semua unsur masyarakat: pemerintah, tokoh agama, komunitas adat, pelaku pariwisata, hingga generasi muda.


Merajut Tiga Pilar Nilai


Festival tahun ini memuat tiga pilar utama yang menjadi denyut nadi kegiatannya:


1. Merajut Kebangsaan

Di tengah keragaman Indonesia, Golo Koe ingin menjadi benang penjalin persatuan. Melalui misa, dialog lintas iman, dan seni budaya, festival ini mendorong semangat cinta tanah air dan toleransi yang kuat.


2. Pariwisata Berkelanjutan

Labuan Bajo sebagai gerbang Taman Nasional Komodo paham betul pentingnya menjaga keseimbangan antara kunjungan wisata dan kelestarian alam. Golo Koe menjadi platform edukatif bagi wisatawan dan warga tentang pentingnya pariwisata yang bertanggung jawab, berpihak pada lingkungan dan ekonomi lokal.


3. Sinodal dan Inklusif

“Sinodal” mencerminkan semangat berjalan bersama. Golo Koe 2025 melibatkan semua pemangku kepentingan—umat, pemerintah, akademisi, komunitas, dan pelaku usaha—untuk membangun budaya partisipatif dan terbuka demi kebaikan bersama.


Apa yang Akan Disuguhkan?


Festival ini bukan hanya menyentuh sisi spiritual, tetapi juga menghadirkan pengalaman budaya dan edukasi yang mendalam. Berikut rangkaian kegiatan yang patut dinantikan:


Ibadah dan Refleksi Agung

Misa pembukaan dan penutupan yang penuh kekhidmatan, talk show dan sesi reflektif bertema kebangsaan, ekologi, dan keberagaman.


Pesta Budaya Manggarai

Tarian Caci yang menggugah semangat, musik Nggoang yang menggema dari tanah leluhur, kuliner otentik seperti jonga, uwi, dan rumpu rampe, hingga kerajinan tangan khas Manggarai akan menjadi daya tarik utama.


Seminar dan Dialog Publik

Diskusi lintas sektor menghadirkan narasumber dari latar berbeda untuk membedah praktik pariwisata berkelanjutan dan pembangunan sosial yang berbasis nilai-nilai lokal.


Aksi Lingkungan

Dari penanaman pohon hingga bersih pantai dan kampanye bebas plastik, festival ini menekankan pentingnya aksi nyata demi bumi yang lestari.


Pertunjukan Seni Kolaboratif

Teater rakyat, musik kontemporer dengan sentuhan tradisional, hingga pertunjukan lintas generasi akan mengisi malam-malam di Labuan Bajo dengan kehangatan dan inspirasi.


Pasar UMKM & Kuliner

Menampilkan produk lokal dari tangan-tangan kreatif masyarakat: tenun ikat, anyaman, hingga makanan tradisional, menjadi ruang pertumbuhan ekonomi lokal.


Labuan Bajo Kota Premium 


Labuan Bajo: Titik Temu Iman, Budaya, dan Alam


Sebagai etalase wisata nasional dan internasional, Labuan Bajo bukan hanya tempat yang indah secara geografis, tetapi juga sarat nilai-nilai sosial dan spiritual. Festival Golo Koe hadir sebagai jawaban atas kebutuhan akan ruang refleksi yang menyatu dengan budaya dan lingkungan, di tengah laju pesat pembangunan pariwisata.


Sebuah Undangan Terbuka untuk Semua


Festival ini bukan milik satu golongan. Ia adalah undangan terbuka untuk siapa saja: wisatawan, pencinta budaya, pegiat lingkungan, akademisi, hingga masyarakat lokal. Datanglah ke Labuan Bajo pada 10–15 Agustus 2025. Ikutlah merayakan keberagaman, merenung di bawah langit biru Flores, dan bersama-sama membangun Bukit Harapan sebuah simbol masa depan yang lebih inklusif, lestari, dan bersatu. Salam Toleransi dari Gereja di Labuan Bajo.*** (NP / Gonzales B)

Add Comment

Centang kotak Notify Me agar mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.


©2021 — NUSA PAGI