![]() |
Patung Bunda Maria di Bukit Golo Kaca |
Labuan Bajo - Nusapagi.com || Di tengah gegap gempita Labuan Bajo yang kini menjelma sebagai destinasi super premium dunia, ada satu tempat yang menawarkan kebalikannya yaitu keheningan. Namanya Bukit Golo Kaca, sebuah sudut sunyi yang menjadi pelabuhan damai bagi mereka yang letih oleh hiruk pikuk kehidupan.
Bukit Golo Kaca berada di Wae Mata, Desa Gorontalo, Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat. Perjalanan hanya memakan waktu sepuluh menit dengan kendaraan dari pusat kota Labuan Bajo. Golo Kaca berdiri sebagai bukit kontemplatif yang lebih dari sekadar destinasi wisata. Ia adalah ruang pulang bagi jiwa. Di puncaknya, angin membawa bisikan tenang, langit terasa lebih dekat, dan doa tak butuh suara cukup hadir dan diam.
Gua Maria Ratu Damai : Peluk Sunyi dari Bukit
Di ujung perjalanan yang menanjak, berdirilah Gua Maria Ratu Damai sebuah gua buatan, yang menyimpan patung Bunda Maria dengan tangan terbuka. Patung itu bukan sekadar simbol religius, melainkan pelukan simbolik bagi siapa pun yang datang dengan kegelisahan. Di tempat ini, peziarah Katolik maupun pencari ketenangan dari berbagai latar belakang sering kali datang untuk melabuhkan doa, harapan, dan kerinduan batin.
Setiap langkah menuju gua, serupa perjalanan rohani. Hiruk pikuk kota tertinggal di bawah, digantikan keheningan yang menyelimuti. Tidak ada deru kendaraan. Yang terdengar hanya desir angin, nyanyian burung, dan detak hati yang perlahan menyatu dengan alam.
Panorama dan Doa yang Menyatu
Tak hanya spiritualitas yang menjadi daya tarik Golo Kaca, pemandangan dari pelataran guanya juga menggetarkan. Laut Flores membentang biru di kejauhan, perbukitan hijau menggulung, dan landasan Bandara Komodo tampak mungil dari ketinggian. Semua menjadi lukisan semesta yang sungguh menakjubkan.
Saat fajar menyingsing, tempat ini disinari cahaya keemasan yang terasa seperti berkat dari langit. Sementara senja menghadirkan lukisan warna yang syahdu yakni jingga, merah, dan ungu yang menyapu cakrawala, seolah alam sendiri sedang bersujud.
Oase Rohani di Padang Pariwisata
Labuan Bajo mungkin lebih dikenal lewat eksotisme Komodo dan pesona baharinya. Namun Golo Kaca hadir sebagai pengingat: bahwa keindahan sejati tak hanya terlihat, tapi juga dirasakan. Bahwa dalam keheningan pun, ada kemegahan yang tak bisa dijelaskan hanya bisa dialami.
Gua Maria Ratu Damai bukan sekadar tempat ziarah. Ia adalah ruang dialog antara manusia dan dirinya sendiri, antara semesta dan Sang Pencipta. Di sini, pengunjung belajar mendengar suara yang paling jujur yaitu suara hati.
Perjalanan Dekat, Damai yang Jauh Lebih Dalam
Golo Kaca bukan tempat yang sulit dijangkau. Namun ia membawa siapa pun yang datang pada jarak yang jauh lebih dalam ke relung diri yang sering terabaikan. Di tempat ini, Anda tak perlu kata-kata. Cukup duduk, menyatu dengan semesta, dan biarkan keheningan menyapa.
Karena ketenangan sejati bukan sekadar suasana. Ia adalah anugerah. Dan di Bukit Golo Kaca, anugerah itu terasa begitu nyata sunyi yang memeluk, damai yang membasuh. Sebuah altar di ketinggian, tempat jiwa pulang dan beristirahat.***(NP/Gonzales B)
Centang kotak Notify Me agar mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.