Advertisement
Scroll Keatas Untuk Lanjutkan Membaca
BREAKING NEWS

Bupati Ende Lantik 37 Pejabat Eselon III : Tegaskan Profesionalitas, Integritas, dan Penyegaran Birokrasi

   
Bupati Ende Lantik 37 Pejabat Eselon III : Tegaskan Profesionalitas, Integritas, dan Penyegaran Birokrasi

Bupati Ende Lantik 37 Pejabat Eselon III : Tegaskan Profesionalitas, Integritas, dan Penyegaran Birokrasi

Bupati Ende Lantik 37 Pejabat Eselon III : Tegaskan Profesionalitas, Integritas, dan Penyegaran Birokrasi
Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda SH,.MH serahkan SK Pelantikan kepada Pejabat yang dilantik di ruang Garuda lt.2 Kantor Bupati Ende (Foto : NP/ EB)

Ende - Nusapagi.com || Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda, SH.,MH melantik dan mengambil sumpah 37 pejabat administrator dan pengawas lingkup Pemerintah Kabupaten Ende. Pelantikan ini menandai promosi jabatan baru bagi para pejabat eselon III yang dinilai layak berdasarkan kinerja, profesionalitas, dan integritas. Pelantikan berlangsung di ruang Garuda lantai 2, Kantor Bupati Ende Senin, (25/08/2025)


Dalam sambutannya, Bupati Yosef menegaskan bahwa penetapan pejabat kali ini bukan bentuk politik balas dendam ataupun sekadar politik jabatan. Ia menekankan bahwa keputusan tersebut merupakan hasil pertimbangan matang selama tiga bulan, dengan memperhatikan mekanisme, jenjang karir, serta kebutuhan penyegaran di lingkungan birokrasi.


“Yang kami pilih adalah tim kerja, bukan tim sukses. Mereka yang ditempatkan benar-benar bisa bekerja dan berasal dari daerahnya masing-masing. Semua penetapan ini sudah melalui proses yang sesuai aturan, dan tentu melibatkan pandangan Wakil Bupati,” tegasnya.


Bupati juga menyoroti pentingnya latar belakang pendidikan dan pelatihan dalam mendukung tugas para camat. “Camat harus dari lulusan STPDN. Ada 10 orang yang harus mengikuti pelatihan kepamongprajaan agar bisa membantu kerja Bupati dan Wakil Bupati secara maksimal,” jelasnya.


Lebih lanjut, Bupati mengingatkan para pejabat agar tidak berlama-lama berada di posisi yang sama tanpa penyegaran. “Sekcam yang terlalu lama menjabat, saya naikkan jadi camat. Jangan sampai ada yang merasa jadi tuan tanah. Kita perlu penyegaran agar pelayanan publik tetap berjalan optimal,” ujarnya.


Bupati juga menegaskan komitmennya menjaga netralitas birokrasi. Menurutnya, pemimpin yang kuat adalah pemimpin yang tidak boleh dikendalikan oleh keluarga, tim sukses, kontraktor, maupun legislator. Ia juga mengingatkan agar penempatan ASN memperhatikan kondisi keluarga, sehingga tidak menimbulkan persoalan sosial.


“Kebijakan jangan sampai memisahkan suami-istri ASN terlalu jauh, misalnya satu di Pulau Ende, satu di Kota Baru. Lama-lama bisa terjadi masalah rumah tangga, dan itu korban dari kebijakan,” kata Bupati.


Dari 37 pejabat yang dilantik, seluruhnya merupakan promosi jabatan. Bupati menegaskan bahwa mereka kini menjadi bagian dari tim kerja Bupati dan Wakil Bupati untuk lima tahun ke depan. Ia pun berjanji akan melakukan evaluasi kinerja dalam dua tahun mendatang.


“Ini adalah tim kerja, bukan tim sukses. Dua tahun ke depan saya akan evaluasi bapak-ibu sekalian,” tutup Bupati.***(NP/Efrid Bata)



Add Comment

Centang kotak Notify Me agar mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.


©2020 — NUSA PAGI