![]() |
Oleh : Fr. M. Yohanes Berchmans, BHK |
Salve bagimu, para saudaraku yang terkasih dalam Kristus Tuhan. Semoga Anda dalam keadaan damai, sehat dan bahagia di hari ini. Jangan lupa untuk selalu bersyukur kepada Tuhan Sang sumber hidup. Pada hari ini kita memasuki hari Minggu biasa XVI.
Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Lukas 10: 38 - 42, yakni Maria dan Marta. Dalam bacaan Injil hari ini, kita menemukan dua sosok yang mencerminkan dua sisi penting dalam hidup beriman yakni: Maria yang duduk di kaki Yesus, mendengarkan firman-Nya, dan Marta yang sibuk melayani dengan penuh semangat.
Sebagai umat beriman, kita sering dihadapkan pada tantangan untuk menyeimbangkan antara hidup DOA dan hidup KARYA atau KERJA. Marta mencintai Yesus dengan TINDAKAN atau AKSI nyata, sedangkan Maria dengan keheningan atau DOA atau KONTEMPLASI. Namun Yesus berkata, “Maria telah memilih bagian yang terbaik.” Bukan karena Marta salah, tetapi karena Maria tahu kapan harus BERHENTI dan DUDUK bersama Tuhan untuk mendengarkan-Nya, melalui DOA atau IBADAH dan EKARISTI. Oleh karena itu: _Pertama_ *Jangan pernah menggantikan DOA dengan KERJA*: Karena tanpa DOA, KERJA menjadi kosong. Kita butuh arah, kekuatan, dan KASIH yang lahir dari persekutuan dan persatuan dengan Tuhan, lewat DOA atau IBADAH dan EKARISTI.
Kedua_ *Jangan menggantikan KERJA dengan DOA*: Karena iman tanpa perbuatan adalah mati (Yakobus 2: 17). Kita dipanggil untuk menjadi terang dan garam dunia melalui karya nyata. Oleh karena itu, mari kita belajar dari Maria dan Marta dalam Injil hari ini. Semoga spirit atau roh Maria dan Marta perlu hidup dalam diri kita.
Roh yang tahu kapan harus duduk diam di kaki Tuhan, untuk BERDOA atau BERIBADAH dan BEREKARISTI dan kapan kita harus bangkit untuk melayani sesama dengan kasih, sebagai buah dari DOA atau IBADAH dan EKARISTI kita. BERDOA memberi makna pada KERJA atau KARYA, dan BEKERJA menjadi bentuk atau wujud atau AKSI nyata dari KASIH yang kita DOAKAN.
Akhirnya, pesan untuk kita:*_Pertama_ *Prioritaskan Tuhan di atas kesibukan.*: Sehebat apa pun pekerjaan kita, jangan sampai mengabaikan waktu untuk berdoa, atau ibadah dan Ekaristi, untuk merenungkan firman-Nya. _Kedua_ *Bekerja dengan hati yang tenang.*: Bekerja atau melayani tanpa persekutuan & persatuan dengan Tuhan akan mudah menimbulkan kelelahan dan kekesalan, seperti Marta. _Ketiga_ *Bagian terbaik* adalah mengenal Yesus lebih dalam. Dari situlah kita mendapat kekuatan untuk BEKERJA dengan penuh sukacita. Dengan demikian, jadikan hidup Maria dan Marta sebagai inspirasi kita. Semoga demikian. Selamat berhari Minggu.***
Centang kotak Notify Me agar mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.