Festival Uwi Kaju 2025 : Ubi Kayu Roga Bangkitkan Harapan dari Akar Budaya Ende
![]() |
(Foto : istimewa) |
Ende - Nusapagi.com || Sebuah perayaan luar biasa akan menggema dari jantung Kabupaten Ende, saat Festival Uwi Kaju 2025 digelar dengan semangat penuh makna dan cita rasa lokal. Mengusung tema "Menjaga Warisan, Menumbuhkan Harapan," festival ini menjadi lebih dari sekadar pesta pangan, ia adalah gerakan kultural dan ekonomi yang membumi dari tanah Desa Roga, Kecamatan Ndona Timur.
Festival yang diprakarsai oleh masyarakat Desa Roga bersama Relawan Istana Sehat ini dijadwalkan berlangsung dalam dua tahap: pra-event pada 16–17 Juni 2025 di Pelataran Pantai Kota Raja, dan puncak acara pada 26–27 Juni 2025 di kampung asal Uwi Kaju, Desa Roga.
Ketua Panitia, Tobias Dari Tani, menyampaikan bahwa festival ini adalah bentuk penghormatan terhadap ubi kayu khususnya varietas lokal Ubi Kayu Roga yang selama ini menjadi simbol keramahan sekaligus penopang kehidupan masyarakat.
“Tamu yang datang ke Roga selalu disambut dengan suguhan dari tanaman ini. Tapi kini, keberadaannya mulai terpinggirkan,” ujarnya, menyinggung perubahan pola konsumsi dan degradasi lahan pertanian akibat pupuk kimia.
Festival ini bukan hanya ingin membangkitkan kembali kecintaan pada ubi kayu, tapi juga menumbuhkan kesadaran baru tentang kemandirian pangan dan ekonomi.
“Kami ingin masyarakat kembali percaya bahwa dari tanah sendiri, kita bisa hidup sehat, mandiri, dan bangga,” ungkap Oby Tani, salah satu penggerak festival.
Beragam acara akan meramaikan festival ini, mulai dari pameran olahan singkong, demo masak kuliner lokal, talkshow budaya dan pertanian, demo menganyam, musik tradisional, pasar rakyat dan bazar UMKM, permainan rakyat, hingga kegiatan edukatif seperti outing class dan pitching education bagi pelajar.
"Semuanya dirancang untuk memperkuat warisan leluhur sekaligus membuka peluang ekonomi baru berbasis pangan lokal," jelas Oby.
Oby Tani menambahkan Festival Uwi Kaju ini diharapkan tumbuh menjadi agenda tahunan yang menyatukan nilai budaya, ketahanan pangan, dan semangat kewirausahaan lokal. Dengan pendekatan komunitas dan semangat gotong royong, Festival ini menjadi titik tolak lahirnya gerakan ekonomi kreatif dan pariwisata berbasis tradisi di Kabupaten Ende.
"Uwi Kaju bukan hanya makanan, ia adalah identitas, kekuatan, dan harapan dari tanah Ende," imbuhnya.***(NP/Efrid Bata)