 |
| Direktur Pasca Sarjana Universitas Flores, Dr. Avianita Rachmawati, S.Sos, M.M ketika Konferensi Pers di Ruangan Pasca Sarjana Universitas Flores, Rabu, 20/3/2024. |
Ende - Nusapagi.com || Universitas Flores (Uniflor) kembali membuka program magister baru yakni Magister Pedagogi. Program ini diinisiasi sejak 2023 lalu dan telah mendapat respon positif baik dari masyarakat, lembaga pendidikan dan pemerintah.
Direktur Pasca Sarjana Universitas Flores, Dr. Avianita Rachmawati, S.Sos, M.M di dampingi Ketua Tim Perumus Kurikulum, Dr. Natsir B. Kotten, M.Pd dan Kaprodi Magister Manajemen Dr. Hironimus Se, S.E., M.M saat konferensi pers di Ruangan Pasca Sarjana, Rabu, 20/3/2024 menjelaskan pihaknya telah melakukan studi banding ke beberapa Universitas ternama di Indonesia diantaranya Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Pancasakti Tegal dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung untuk merancang dan menyusun kurikulum Program Studi S2 Magister Pedagogi Uniflor.
Dikatakannya, rencana dibukanya program studi ini selain keinginan dari pihak Universitas dan Yapertif, juga merupakan kebutuhan dari pihak eksternal (pemangku kepentingan pendidikan) terutama para guru dan alumni tentang pentingnya pengembangan SDM dan peningkatan kualitas pendidikan melalui studi lanjut pada jenjang yang lebih tinggi.
Sasaran program studi baru ini ditujukan kepada para pengelola satuan pendidikan di sekolah-sekolah (SD/MIN/SMP/MTS/SMA/SMK/MAN), khususnya para pendidik untuk meningkatkan dan mengembangkan SDM yang berkompeten layaknya seorang pedagogik.
Universitas Flores telah menyiapkan instrumen pemenuhan kriteria minimum persyaratan pembukaan program studi Pedagogi ini dan telah siap untuk diusulkan yakni tersedianya calon dosen, calon, tenaga kependidikan, kurikulum, rancangan sarana prasarana perkuliahan, dan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.
Calon dosen yang disiapkan untuk mengajar di program studi S2 Magister Pedagogi berkualifikasi pendidikan Profesor dan Doktor, baik dari Perguruan Tinggi lain, maupun Perguruan Tinggi asal. Dan untuk tenaga kependidikan yang membantu kelancaran administrasi perkulihan telah disiapkan untuk diusulkan.
Terkait ketersediaan sarana dan prasarana perkuliahan, Avianita juga menambahkan pihaknya telah merancang secara baik. Semua persyaratan-persyaratan diatas kemudian diajukan ke Universitas untuk dibahas dalam rapat senat agar mendapatkan pengesahan dan selanjutnya disulkan ke Dirjen Dikti melalui LP2 DIKTI XV. ***(NP/Tim)