Wow! Mendekati Ratusan Juta Per Tahun, BUMDes Pengelolah Air Minum Ini Paparkan Laporan Keuangan Saat LPJ

Wow! Mendekati Ratusan Juta Per Tahun, BUMDes Pengelolah Air Minum Ini Paparkan Laporan Keuangan Saat LPJ

Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Pengurus BUMDes Bersama Tanazozo di Aula Kantor Desa Rapowawo, Selasa, 30/01/2023 (Foto: NP/Yerik)

Ende - Nusapagi.com || Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bersama Tanazozo selenggarakan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Tahun buku 2023. LPJ tersebut di selenggarakan di Aula Kantor Desa Rapowawo, Kecamatan Nangapanda - NTT (Selasa, 30/01/2023).

Sekretaris BUMDes Bersama Tanazozo, Yeremias Koro mengatakan LPJ ini adalah kegiatan tahunan BUMDes Bersama Tanazozo untuk mengevaluasi kinerja pengurus sekaligus mengetahui laporan keuangan dan rekomendasi yang nantinya akan di kerjakan oleh kepengurusan selanjutnya.

Pantauan Nusapagi.Com LPJ BUMDes Bersama Tanazozo di hadiri oleh berbagai elemen masyarakat baik para tokoh, lembaga, Pendamping dan Pemerintah Desa maupun pihak dari Kecamatan Nangapanda. Selain unsur lembaga dan pemerintah, para pihak yang hadir ini merupakan pemanfaat air minum BUMDes Tanazozo.

Dalam LPJ tersebut di ketahui jumlah pemanfaat air minum BUMDes Bersama Tanazozo yakni 1.699 Jumlah Jiwa dengan 498 Kepala Keluarga (KK) per tahun buku 2023. Jumlah tersebut adalah pemanfaat air minum di 4 Desa Wilayah Pelayanan BUMDes Tanazozo yakni Desa Rapowawo, Desa Zozozea, Desa Sanggaroro dan Desa Jegharangga.


BUMDes Bersama Tanazozo adalah Badan Usaha yang saat ini berfokus pada pengelolaan unit usaha air minum bersih di 7 Desa Wilayah Persekutuan Tanazozo, Kecamatan Nangapanda, Ende - NTT. BUMDes ini di bentuk pada tahun 2012 dan saat ini melayani 4 Desa pemanfaat air minum bersih system Wawonato. Adapun 3 Desa tetangga lainnya yang memiliki manajemen pengelolaan tersendiri adalah Desa Kekandere, Desa Embuzozo dan Desa Tanazozo. 

Sekretaris BUMDes Bersama Tanazozo, Yeremias Koro di saat LPJ tersebut memaparkan laporan kinerja pengurus termasuk laporan keuangan dan kendala yang di alami yang telah kami rangkum dalam beberapa hal sebagai berikut :

Jarak dan Sumber Mata Air

Sumber mata air BUMDes Tanazozo berada di Desa Wawonato, Kecamatan Ende, Kabupaten Ende, Flores – Nusa Tenggara Timur dengan jarak mencapai 13 Kilo Meter dari pemukiman warga Desa Rapowawo.

Keuangan dan Jumlah Pemakai

Keuangan BUMDes Tanazozo diperoleh melalui iuran masyarakat atau pemanfaat air minum yakni Iuran Bulanan dan Iuran Tahunan. Iuran Tahunan dibayar sekali dalam setahun yakni Rp. 35.000/Kepala Keluarga, sedangkan Iuran Bulanan dibayar per bulan dengan Rp. 3.000/jiwa. Adapun untuk Lembaga dan Pihak Ke – Tiga di hitung tersendiri sesuai dengan volume air yang di distribusikan.

Per tahun buku 2023, target penerimaan BUMDes Tanazozo mencapai Rp. 90.749.000. Ini adalah akumulasi penerimaan dari 4 Desa Wilayah pelayanan BUMDes Bersama Tanazozo. Dari target yang ada, jumlah penerimaan yang di bayar pelanggan sebesar Rp. 56. 792.000 dengan tunggakan yang saat ini belum di bayarkan sebesar Rp. 33. 957.000.

Kendala Pelayanan

- Usia perpipaan BUMDes Tanazozo.

Sejak tahun 1997 hingga 2023, usia perpipaan BUMDes Bersama Tanazozo sudah mencapai 26 tahun. Usia perpipaan yang cukup lama tersebut menyebabkan pipa dan aksesoris lainnya sering mengalami kerusakan. Hal tersebut berpengaruh pada menurunnya volume air dan membengkaknya biaya perawatan aksesoris. Selain itu, distribusi air minum bagi masyarakat juga berpengaruh. Dimulai dari tahun 1997 hingga 2011 akhir, pengelolaan air minum masih di percayakan pada BPS – ABS (Badan pengelola air minum sebelum BUMDes Tanazozo).

- Tidak ada akses jalan raya 

Pengecekan dan pembersihan rutin captering dilakukan hampir setiap bulan. Para pengurus menyusuri lembah, bukit – bebukit, kali serta hutan yang rawan akan serangga – serangga berbisa.

Hal itu dilakukan manakala terjadi kerusakan perpipaan dan volume debit air mengalami kendala saat distribusi. 

- Debit air mulai berkurang

Seiring berjalannya waktu sejak tahun 1997, debit air minum sistem Wawonato mulai mengalami penurunan volume bagi masyarakat. Hal tersebut dikarenakan terjadi kebocoran pada beberapa titik rawan salah satunya karena aktifitas masyarakat yang tidak tertib seperti melubangi pipa dan lain – lain tanpa sepengetahuan pengurus. 

Dampak dari debit air yang mulai berkurang tersebut mempengaruhi volume dan distribusi air minum ke masing-masing anak kampung atau masyarakat.

- Kurangnya kesadaran masyarakat terkait pembayaran Iuran

Adapun kendala pembayaran iuran selama ini di sebabkan oleh beberapa factor. Kurangnya debit dan volume distribusi air minum kepada masyarakat menurut pengurus sebagai penyebab utama lambat atau terkendalanya pembayaran masyarakat selama ini. Hal ini di buktikan dengan membengkaknya tunggakan masyarakat dan lembaga yang mencapai angka 35 Juta lebih per tahun buku 2023. Selain itu metode penerimaan yang manual dan belum tersitematis (seperti memakai meteran dan aplikasi pendukung) membuat pengurus rela bersosialisasi dan harus turun ke kampung-kampung untuk menjemput keuangan/iuran dari masyarakat.

Per tahun buku 2022 hingga saat ini, petugas BUMDes Tanazozo telah memfasilitasi masyarakat/pemanfaat dengan hadirnya petugas penerima keuangan yang selalu siap dan hadir di kantor pelayanan (Kantor Desa Rapowawo), namun jumlah dan animo masyarakat yang membayar di kantor pelayanan juga masih cukup minim.

- Legalitas BUMDes

Hingga kini perjalanan BUMDes Tanazozo masih mengharapkan swadaya berupa iuran masyarakat. Perhatian Pemerintah Desa hanya sebatas saran dan hal terknis terkait pelayanan BUMDes yang terkoordinasi. Legalitas BUMDes berupa AD/ART dan Peraturan Desa lainnya belum di laksanakan secara penuh yang menyebabkan sumbangsih pemerintah desa menjadi terkendala seperti penyertaan modal atau kucuran dana dari Dana Desa (DD) dari setiap desa di Wilayah Pelayanan BUMDes Tanazozo.

Disisi lain pengurus mengharapkan BUMDes Tanazozo bisa berkembang jauh seperti adanya BUMDes yang teregistrasi di Kemendesa dan memperoleh nomor registrasi sehingga dengan demikian lebih di kenal, termasuk bantuan dari pihak manapun akan lebih di permudah.

Para pengurus BUMDes Bersama Tanazozo Th. 2023

Direktur BUMDes Tanazozo, Vinsensius David di sela-sela kegiatan LPJ mengatakan pihaknya telah berupaya memberikan pelayanan kepada masyarakat sejak BUMDes ini terbentuk. Terkait berbagai kendala yang di alami masyaraka, dirinya berharap pemerintah desa sebagai pengawas bisa lebih peduli dan mencarikan jalan keluar bersama-sama.

“kami telah berkoordinasi dengan para kepala desa terkait kendala yang kita hadapi ini, saya berharap para kepala desa sebagai pengawas segera mencarikan jalan keluarnya bersama-sama dengan pengurus yang ada”, kata Vinsen.

Dirinya juga mengatakan pihaknya telah membangun komunikasi dengan Dinas PU Kabupaten Ende agar bisa membantu permasalahan perpipaan yang di alami BUMDes Tanazozo selama ini. Menurut Vinsen, PU Kabupaten Ende telah merespon baik dan dalam tahun ini mungkin sudah di realisasikan. 

“Kita doa bersama semoga hasil komunikasi kami, saya dengan Pak Yerik (Sekretaris BUMDes, red) ini bisa membuahkan hasil, kita bersyukur dan berterima kasih karena Dinas PU Ende orangnya baik dan bisa menerima kita” Ungkap Vinsen di hadapan para tamu undangan yang hadir. ***(NP/Tim)

Apa komentar Anda?

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post