BREAKING NEWS

Pemerintah Intervensi Penjualan Minyak Tanah, Kantor Kelurahan Jadi Pangkalan Sementara

   
Pemerintah Intervensi Penjualan Minyak Tanah, Kantor Kelurahan Jadi Pangkalan Sementara

Pemerintah Intervensi Penjualan Minyak Tanah, Kantor Kelurahan Jadi Pangkalan Sementara

Minyak tanah langka, ada mafia.

Warga antre beli minyak tanah subsidi di Kantor kelurahan Potulando, Selasa (13/9/2022).

Ende - Nusapagi.com ||Pemerintah Kabupaten Ende melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Ende bekerjasama dengan kelurahan akhirnya mengintervensi penjualan minyak tanah subsidi setelah terjadi kelangkaan di masyarakat pada satu bulan terakhir. Penjualan minyak  tanah saat ini dialihkan dari pangkalan ke kantor kelurahan yang berada dalam kota Ende.


Intervensi  penjualan minyak tanah subsidi di kantor kelurahan  yang dilakukan oleh pemerintah  dengan tujuan  memutus dugaan mata rantai mafia di lapangan dan juga menjawab kebutuhan masyarakat ditengah keluhan kelangkaan. Kebijakan ini bisa menjadi solusi bisa juga menimbulkan masalah baru karena warga yang membeli minyak tanah subsidi harus menggunakan kartu keluarga. 

Pantauan  Nusapagi.Com, sejak Senin (12/9/2022) kantor  kelurahan  dalam kota Ende  dijadikan pangkalan untuk melayani penjualan minyak tanah kepada warga. Untuk menghindari antrean warga maka pihak kelurahan membagi pelayanan sesuai kuota yang didistribusikan kepada kelurahan.

Di Kelurahan Potulando pada hari pertama Senin (12/9/2022) pihak kelurahan melayani seratus Kepala Keluarga (KK) dengan jatah satu KK 10 liter. 

Lurah Potulando, Marsel Paru mengatakan pihaknya mengutamakan pelayanan kepada warga Kelurahan Potulando yang terdiri dari 6 RW dan 16 RT. Dikatakannya bahwa sejak hari pertama dilakukan penjualan pihaknya tidak mendapatkan pengaduan karena di Kelurahan Potulando tidak terjadi kelangkaan pada satu minggu terakhir.

" Kami prioritas pelayanan kepada warga Potulando dan kami menunggu distribusi dari Dinas Perdagangan," katanya.

Lurah Kelimutu, Simon Petrus Soba mengatakan pada hari pertama pemerintah melayani seratus KK. Warga mengantre setelah mengambil kupon yang disiapkan oleh pemerintah.

"Untuk kemarin yang terlayani 100 kk,  hari ini Selasa (13/9/2022)  kemungkinan bisa 140 kk, tapi  mnunggu eksekusi dari agen, kalau dapat 7 drum berarti bisa 140 KK  karena 1 drum bisa melayani 20 KK",  kata Lurah Kelimutu.

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Ende, Mohamad Sharir saat dihubungi media ini mengatakan penjualan minyak tanah subsidi di kantor kelurahan masih dilakukan beberapa hari kedepan sambil melihat kondisi di lapangan. Jika sudah membaik maka akan dikembalikan lagi ke pangkalan.

" Nanti kita lihat kondisinya sudah mulai membaik baru kita kembalikan lagi ke P
pangkalan", Kata Kadis Perdagangan.*** Willy. 

Add Comment

Centang kotak Notify Me agar mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.


©2021 — NUSA PAGI