Advertisement
Scroll Keatas Untuk Lanjutkan Membaca
BREAKING NEWS

Uskup Agung Ende Ajak Umat Kristiani Jadikan Natal Momentum Menguatkan Keluarga dan Persaudaraan

   
Uskup Agung Ende Ajak Umat Kristiani Jadikan Natal Momentum Menguatkan Keluarga dan Persaudaraan

Uskup Agung Ende Ajak Umat Kristiani Jadikan Natal Momentum Menguatkan Keluarga dan Persaudaraan

Uskup Agung Ende Ajak Umat Kristiani Jadikan Natal Momentum Menguatkan Keluarga dan Persaudaraan
Uskup Keuskupan Agung Ende, Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD (Foto : istimewa)

Ende - Nusapagi.com || Uskup Keuskupan Agung Ende (KAE), Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD menyampaikan pesan utama Natal kepada umat Kristiani dan seluruh umat beragama di Kabupaten Ende. Pesan tersebut disampaikannya kepada awak media di Istana Keuskupan Agung Ende, Senin siang (22/12/2025).


Dalam pesannya, Mgr. Paulus menegaskan bahwa kedatangan Yesus Kristus mengajak umat untuk menghayati kehidupan keluarga secara lebih konsisten sesuai pesan Kitab Suci dan ajaran Gereja.


Menurutnya, Natal merupakan momentum penting untuk menata kembali relasi dalam keluarga sebagai ruang pertama pertumbuhan iman, nilai kemanusiaan, dan kasih.


“Melalui peristiwa Natal, kita diingatkan bahwa keluarga adalah tempat awal seseorang belajar tentang iman, kemanusiaan, dan kebersamaan,” ujarnya.


Pada kesempatan tersebut, Uskup Agung Ende juga mengimbau seluruh umat beragama, khususnya umat Kristiani, untuk terus menjaga kerukunan dan persaudaraan di tengah keberagaman. Ia menilai perbedaan iman, budaya, dan latar belakang sosial merupakan realitas yang menuntut komitmen bersama untuk membangun kehidupan yang damai dalam masyarakat yang plural.


Selama masa Adven, lanjut Mgr. Paulus, umat Kristiani telah diajak merenungkan empat subtema utama yang bersifat kontekstual, yakni keluarga ramah anak, kepedulian terhadap ibu hamil, solidaritas bagi migran dan perantau, serta persahabatan dengan alam. Keempat tema tersebut diharapkan tetap menjadi pegangan umat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.


“Nilai-nilai ini akan selalu relevan sebagai pedoman iman dalam menghadapi berbagai tantangan zaman,” katanya.


Ia menekankan bahwa makna Natal harus diwujudkan dalam sikap kemanusiaan yang tidak terpisah dari sesama dan lingkungan hidup. Kebersamaan, menurutnya, merupakan realitas ilahi yang perlu terus dipupuk sebagai dasar membangun persaudaraan lintas perbedaan.


Lebih lanjut, Mgr. Paulus mengingatkan bahwa kepekaan kemanusiaan akan terasa ketika umat berani bersikap terhadap ketidakadilan dan perlakuan tidak manusiawi. Atas dasar itu, umat diajak berjuang bersama, termasuk dalam upaya merawat dan menjaga alam sebagai rumah bersama.


Dalam pesan Natalnya, Uskup Agung Ende juga mengajak umat menunjukkan solidaritas nyata kepada para korban bencana, seperti banjir di Sumatera, letusan Gunung Lewotobi, serta banjir di Wolosambi. Kepedulian tersebut, menurutnya, merupakan wujud iman yang hadir dan bekerja dalam situasi nyata kehidupan.


Selain itu, ia mengingatkan umat untuk memberi perhatian kepada mereka yang merayakan Natal dalam kesendirian, baik karena sakit, usia lanjut, berada di lembaga pemasyarakatan, maupun terpisah jarak di perantauan. Umat juga diajak mendoakan para tenaga medis, anggota TNI-Polri, sopir, dan pengemudi ojek yang tetap bertugas selama perayaan Natal.


“Semoga sukacita Natal dapat dirayakan secara bertanggung jawab dan dibagikan kepada semua orang,” tutupnya.***(NP/Efrid Bata)

Add Comment

Centang kotak Notify Me agar mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.


©2020 — NUSA PAGI