Advertisement
Scroll Keatas Untuk Lanjutkan Membaca
BREAKING NEWS

Renungan Katholik Minggu Adven III (Gaudete) 14 Desember 2025 : Datanglah, Dengarkan, Lihatlah dan Wartakan

   
Renungan Katholik Minggu Adven III (Gaudete) 14 Desember 2025 : Datanglah, Dengarkan, Lihatlah dan Wartakan

Renungan Katholik Minggu Adven III (Gaudete) 14 Desember 2025 : Datanglah, Dengarkan, Lihatlah dan Wartakan

Renungan Katholik Minggu Adven III (Gaudete) 14 Desember 2025 : Datanglah, Dengarkan, Lihatlah dan Wartakan
Oleh : Fr. M. Yohanes Berchmans, BHK 

SALVE para saudaraku yang terkasih dalam Kristus Tuhan. Hari ini Gereja memasuki Minggu Adven III, yang dikenal sebagai Minggu Gaudete, Minggu Sukacita. Di tengah masa penantian akan kedatangan Tuhan, Gereja mengajak kita untuk bersukacita, bukan karena semua persoalan hidup telah selesai, melainkan karena Tuhan sungguh hadir dan bekerja di tengah kita.


Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Matius 11:2–11, yang mengisahkan perjumpaan antara Yesus dan Yohanes Pembaptis. Ketika Yohanes berada dalam penjara, ia mengutus murid-muridnya untuk bertanya kepada Yesus: “Engkaukah yang akan datang itu, atau haruskah kami menantikan yang lain?” Pertanyaan ini lahir dari kerinduan dan pencarian iman. Menariknya, Yesus tidak menjawab dengan penjelasan teoritis atau argumen teologis, melainkan dengan kesaksian nyata: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta disembuhkan, dan orang miskin menerima kabar baik. Para murid diminta untuk kembali dan mewartakan apa yang mereka dengar dan lihat.


Melalui Injil ini, kita diajak menapaki kembali empat langkah hidup murid Kristus yang sederhana, namun mendalam.


Pertama: Datanglah.

Segalanya bermula ketika kita datang kepada Yesus. Datang berarti membuka hati, menyediakan waktu, dan dengan sadar menempatkan Yesus sebagai pusat hidup. Tanpa datang kepada-Nya, iman kita akan tetap dangkal dan mudah goyah.


Kedua: Dengarkanlah.

Kita mendengarkan Yesus melalui Firman-Nya. Firman Allah menuntun, mengoreksi, menguatkan, dan meneguhkan langkah hidup kita. Di tengah hiruk-pikuk dunia, hanya dengan mendengarkan Dia, kita tidak akan tersesat oleh berbagai suara yang menyesatkan.


Ketiga: Lihatlah.

Melihat Yesus bukan semata dengan mata jasmani, tetapi dengan mata iman dan mata hati. Mata iman ini bertumbuh dalam keheningan doa, ibadat, dan Ekaristi. Dalam keheningan, hati menjadi peka, batin dijernihkan, dan kita mampu mengenali kehadiran Tuhan yang lembut namun nyata dalam hidup sehari-hari.


Keempat: Wartakanlah.

Sesudah datang, mendengar, dan melihat, kita diutus untuk mewartakan. Pewartaan bukan terutama soal kata-kata indah, melainkan kesaksian hidup: melalui cara kita bekerja, mencintai, bersikap jujur, menghadapi penderitaan, dan memperlakukan sesama. Seperti murid-murid Yohanes, kita pun dipanggil membawa kabar baik kepada mereka yang masih ragu, masih mencari, atau belum sungguh percaya. Namun, kita hanya dapat menjadi saksi yang benar bila kita sendiri lebih dahulu mengalami Kristus.


Akhirnya, menjadi murid Yesus berarti menjalani ritme hidup rohani yang utuh: datang, mendengarkan, melihat, dan mewartakan, yang semuanya bersumber dari keheningan doa, ibadat, dan Ekaristi. Dari perjumpaan pribadi dengan Kristus, lahirlah pewartaan yang otentik dan hidup yang memancarkan kasih-Nya. Inilah sukacita sejati yang dirayakan pada Minggu Gaudete.


Pertanyaan Refleksi:

1. Apakah aku sudah sungguh menyediakan waktu untuk datang kepada Yesus melalui doa, Firman, dan Ekaristi sebelum menjadi saksi-Nya bagi orang lain?

2. Apa yang selama ini aku dengar dan aku lihat dari Yesus dalam keheningan doa, ibadat, dan Ekaristi, dan bagaimana hal itu mengubah caraku hidup setiap hari?

3. Siapa di sekitarku yang membutuhkan kesaksian hidupku bukan sekadar kata-kata agar semakin percaya kepada Yesus?


Doa Singkat:

Tuhan Yesus, bantulah aku untuk datang kepada-Mu, mendengarkan Firman-Mu, dan melihat kehadiran-Mu dalam doa, ibadat, dan Ekaristi. Kuatkan aku agar mampu mewartakan kasih-Mu melalui hidupku setiap hari. Amin.


Selamat berefleksi dan selamat berhari Minggu. Gaudete!

Add Comment

Centang kotak Notify Me agar mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.


©2020 — NUSA PAGI