![]() |
| Kepala Satuan Kerja (Kasatker) PJN IV NTT, Wilhelmus S. Djawa, ST., MT. (Foto : NP/EB) |
Ende - Nusapagi.com || Progres pekerjaan preservasi jalan nasional di wilayah Kabupaten Ende terus menunjukkan hasil positif. Kepala Satuan Kerja (Kasatker) PJN IV NTT, Wilhelmus S. Djawa, ST., MT., menyampaikan bahwa pekerjaan preservasi pada sejumlah segmen, khususnya ruas Ende – Wolowaru – Junction Kelimutu, telah mencapai tahap akhir.
Demikian hal tersebut dikatakan Wilhelmus saat diwawancara media ini di ruang kerjanya, Selasa (2/12/2025).
Wilhelmus menjelaskan untuk paket pekerjaan preservasi ruas Ende–Wolowaru–Junction Kelimutu, progres fisik saat ini mencapai 93,21 persen. Dengan selesainya tahap penggalian, arus lalu lintas pada jalur Ende – Maumere kini kembali berjalan lancar tanpa antrean panjang seperti sebelumnya.
“Untuk preservasi ruas Ende–Wolowaru–Junction Kelimutu berada di bawah PPK 4.2. Sementara pekerjaan preservasi secara keseluruhan berada di PPK 4.2, PPK 4.3, dan PPK 4.5. Untuk PPK 4.1 dan PPK 4.6, tetap ada preservasi namanya preservasi swakelola dan semuanya berjalan baik,” jelasnya.
Secara total, realisasi keseluruhan pekerjaan preservasi di wilayah PJN IV NTT telah mencapai 90,79 persen, menyisakan pekerjaan minor yang sedang dituntaskan.
Menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu dan potensi bencana hidrometeorologi, Kementerian PUPR bersama PJN IV NTT telah menyiapkan langkah antisipatif. Salah satunya adalah pendirian posko siaga bencana yang sekaligus difungsikan sebagai posko Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Nanti untuk wilayah Ende, posko akan ditempatkan di kantor satker dan satu lagi di PPK 4.2. Peralatan juga akan kami siagakan di lokasi-lokasi yang diidentifikasi rawan longsor dan banjir,” tegas Wilhelmus.
Dalam pelaksanaan pekerjaan, satu-satunya kendala berarti adalah faktor cuaca. Intensitas hujan yang cukup tinggi di beberapa waktu sempat memperlambat aktivitas lapangan.
“Kendala yang kita alami murni hanya cuaca, dan itu tidak bisa kita hindari,” ujarnya.
Wilhelmus juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat dan para pemangku kepentingan yang telah mendukung kelancaran pekerjaan. Ia mengucapkan terima kasih kepada warga yang merelakan lahannya digunakan untuk pelebaran jalan dan penampungan material, mengingat pekerjaan tersebut tidak memiliki alokasi anggaran pembebasan lahan pada APBN.
“Terima kasih kepada masyarakat pemilik lahan, para pengguna jalan yang sabar saat penerapan sistem buka-tutup, serta pemerintah desa, kecamatan, dan aparat keamanan TNI–Polri yang ikut membantu memperlancar pekerjaan,” ucapnya.
Menghadapi musim hujan, Kasatker PJN IV NTT mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam berkendara. “Jika cuaca hujan, sebaiknya tunda perjalanan hingga kondisi benar-benar aman. Ketika melintasi ruas yang masih dalam pengerjaan, kurangi kecepatan dan tetap waspada,” pesannya.
Dengan progres pekerjaan yang hampir rampung dan dukungan dari berbagai pihak, Wilhelmus optimistis kondisi jalan nasional di Flores akan semakin baik dan siap menghadapi puncak mobilitas pada masa natal dan tahun baru (Nataru).***(NP/Efrid Bata)


Centang kotak Notify Me agar mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.