![]() |
| Oleh : Fr. M. Yohanes Berchmans, BHK |
SALVE, sahabat-sahabat terkasih dalam Kristus. Apa kabar Anda hari ini? Semoga kesehatan, damai, dan sukacita selalu menyertai kita semua. Hari ini kita memasuki Hari Minggu Biasa XXXIII, sebelum memasuki akhir Tahun Liturgi.
Renungan hari ini diambil dari Injil Lukas 21:5–19, tentang Bait Allah yang akan diruntuhkan dan permulaan penderitaan.
Dalam bacaan Injil ini, Yesus mengingatkan para murid termasuk kita bahwa segala hal yang tampak indah, megah, dan mempesona pada akhirnya akan runtuh dan binasa. Kata-kata Yesus memang terdengar menakutkan, tetapi sesungguhnya membawa pesan mendalam: tidak ada yang abadi di dunia ini.
Keindahan fisik, kekayaan, kesuksesan, jabatan, bahkan hal-hal yang kita banggakan suatu saat akan sirna. Satu-satunya yang abadi adalah jiwa kita. Maka keselamatan jiwa menjadi tujuan utama hidup kita sebagai murid-murid Kristus.
Yesus menegaskan bahwa ketekunan dan kesetiaan dalam iman adalah syarat untuk memperoleh hidup kekal. Namun iman tidak berhenti pada keyakinan di dalam hati saja. Iman harus tampak dalam kesaksian hidup: hidup yang jujur, benar, penuh kasih, dan konsisten dengan ajaran Kristus. Dalam kesetiaan itulah kita dipanggil untuk bertahan menghadapi tantangan, penderitaan, bahkan penolakan.
Pesan untuk Kita
1. Jangan melekat pada hal-hal duniawi yang fana. Semuanya hanya sementara, tidak bisa menyelamatkan kita.
2. Tekunlah dalam iman, meski menghadapi kesulitan. Keteguhan hati membuat kita bertahan hingga akhir.
3. Wujudkan iman melalui kesaksian hidup sehari-hari. Jadilah murid Yesus melalui perbuatan kecil yang baik, benar, dan tulus.
4. Ingatlah: ketekunan dan kesetiaan dalam iman akan menuntun kita pada hidup yang kekal. Bahkan perbuatan baik yang sederhana pun berarti besar di hadapan Tuhan.
Pertanyaan Refleksi
1. Hal duniawi apa yang masih melekat kuat dalam hidup saya? Bagaimana saya bisa belajar melepaskannya demi keselamatan jiwa?
2. Dalam situasi sulit, penderitaan, atau kekecewaan, apakah saya tetap setia dan tekun beriman kepada Yesus?
3. Sejauh mana saya sudah memberi kesaksian iman melalui hidup yang baik, benar, dan penuh kasih setiap hari?
Doa Singkat
Tuhan Yesus, ajarilah kami untuk tidak melekat pada hal-hal duniawi yang sementara. Teguhkanlah iman kami agar tetap setia, tekun, dan konsisten dalam memberi kesaksian hidup sebagai murid-Mu. Semoga dengan ketekunan itu kami layak memperoleh hidup yang kekal bersama-Mu. Amin.
Selamat berefleksi, dan selamat merayakan Hari Minggu. Tuhan memberkati.


Centang kotak Notify Me agar mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.