Renungan Katolik Minggu Biasa XXV: Setia Dalam Hal-Hal Kecil

Oleh : Fr. Yohanes M.Berchmans, BHK

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sering terjebak dalam keinginan untuk melakukan hal-hal besar seperti prestasi yang membanggakan, karya yang mengagumkan, atau pelayanan yang tampak luar biasa. Namun, justru dalam perjalanan itu, sering kali kita mengabaikan hal-hal kecil yang sesungguhnya menentukan arah hidup kita.

Renungan hari Minggu Biasa XXV, Minggu, (21/09/2025) diambil dari Injil Lukas 16:10–13, menegaskan pesan Yesus: “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar; dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.”

Yesus mengingatkan bahwa kesetiaan pada hal-hal kecil adalah dasar untuk dipercayakan perkara besar. Dalam hidup, kita kerap tersandung bukan oleh batu besar, melainkan oleh kerikil kecil, lumpur licin, atau hal-hal sederhana yang kita abaikan. Begitu juga dalam relasi: ucapan sepele, sikap yang kurang peka, atau tindakan sederhana yang dilupakan dapat melukai hati orang lain, layaknya pecahan kaca atau paku kecil yang meninggalkan luka mendalam.

Santa Teresa dari Kalkuta pernah berkata: “Dalam hidup ini, barangkali kita tidak bisa melakukan hal-hal yang besar, tetapi kita bisa melakukan banyak hal kecil dengan cinta yang besar.” Ungkapan ini menegaskan bahwa nilai sebuah tindakan tidak diukur dari besar-kecilnya, melainkan dari kasih yang melandasinya.

Pepatah lama pun mengingatkan: “Ala bisa karena biasa.” Artinya, kesetiaan dalam perkara kecil akan membentuk karakter untuk menghadapi perkara besar. Santo Yohanes Berchmans bahkan menjadikan perhatian terhadap hal-hal kecil sebagai mottonya, sebab perbuatan sederhana yang dilakukan dengan tulus dapat membawa keselamatan.

Poin Renungan:

1. Hal kecil menentukan arah besar. Jangan abaikan ucapan, sikap, atau tindakan sederhana.

2. Setia dalam yang kecil, dipercaya dalam yang besar. Kesetiaan adalah latihan rohani.

3. Kasih memberi makna. Tindakan kecil bernilai besar bila dilakukan dengan cinta.

4. Kebiasaan membentuk karakter. Setia pada hal-hal kecil melatih kita menghadapi hal-hal besar.

Pertanyaan Refleksi:

1. Hal-hal kecil apa yang sering saya abaikan, padahal bisa menjadi kesempatan untuk menunjukkan kasih?

2. Pernahkah saya sadar bahwa ucapan atau tindakan kecil justru melukai orang lain? Bagaimana saya bisa lebih peka?

3. Hal kecil apa yang bisa saya lakukan hari ini dengan cinta besar, agar menjadi berkat bagi diri sendiri dan sesama?

Selamat berhari Minggu. Mari setia dalam hal-hal kecil, karena di sanalah kita sedang mempersiapkan diri untuk perkara besar.***