PELNI dan BSI Maslahat Resmikan Fasilitas Sanitasi dan Air Bersih di Desa Ndetuzea

Kacab PT. PELNI (Persero) Cabang Ende, Ade Dinar Nugroho Pamungkas saat meresmikan Fasilitas Sanitasi dan Air Bersih di Desa Ndetuzea Kec. Nangapanda   (Foto : Humas PELNI Ende)

Ende - Nusapagi.com || PT PELNI (Persero) Cabang Ende bersama BSI Maslahat meresmikan fasilitas sanitasi dan air bersih di Desa Ndetuzea, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende Selasa, (16/09/2025). Kehadiran fasilitas ini menjadi jawaban atas kebutuhan dasar warga yang selama ini kesulitan mengakses air bersih dan sanitasi layak.

Pembangunan infrastruktur ini diawali dengan survei lapangan pada 8 Juni 2025 oleh Kepala Cabang PT PELNI Ende, Ade Dinar Nugroho Pamungkas, bersama perwakilan BSI Maslahat, Mahdin. Survei tersebut bertujuan memastikan pembangunan berjalan sesuai kebutuhan masyarakat.

Tahap pembangunan resmi dimulai pada 6 Agustus 2025, ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Fajar Kurnia Pratomo dari PT PELNI Ende. Satu bulan kemudian, tepatnya 16 September 2025, fasilitas ini diresmikan langsung oleh Ade Dinar Nugroho Pamungkas bersama Head of Corporate Funding Group BSI Maslahat, Dina Handayani.

Acara peresmian berlangsung sederhana namun penuh makna, dengan sambutan hangat dari warga Desa Ndetuzea. Mereka menyambut fasilitas tersebut dengan sukacita karena akhirnya memiliki akses terhadap air bersih dan MCK.

“Kami merasa bersyukur atas kehadiran fasilitas ini. Kehidupan kami akan jauh lebih baik dan sehat dengan adanya akses air bersih dan MCK yang layak,” ungkap salah seorang warga.

Program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial PT PELNI dan BSI Maslahat sekaligus kontribusi nyata dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada aspek ketersediaan air bersih dan sanitasi untuk semua.

“PELNI berkomitmen untuk terus hadir dan berkontribusi meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di wilayah operasi kami,” ujar Ade Dinar Nugroho Pamungkas.

Sebagai perusahaan pelayaran milik negara, PELNI tidak hanya berfokus pada layanan transportasi laut, tetapi juga aktif menjalankan program sosial yang berdampak langsung bagi masyarakat. Saat ini PELNI mengoperasikan 25 kapal penumpang dengan 1.359 rute, 30 trayek kapal perintis, 18 kapal rede, serta delapan trayek tol laut yang menjadi urat nadi konektivitas di berbagai daerah, termasuk wilayah 3TP (Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Perbatasan).

Dengan diresmikannya fasilitas ini, warga Desa Ndetuzea kini memiliki harapan baru untuk hidup lebih sehat dan sejahtera, sementara PELNI dan BSI Maslahat menegaskan perannya sebagai mitra masyarakat dalam membangun masa depan yang lebih baik.***(NP/Efrid Bata)