Advertisement
Scroll Keatas Untuk Lanjutkan Membaca
BREAKING NEWS

Yosafat Lima Desak Pemda Ende Tuntaskan Masalah Sinyal Internet di Desa Adat Wologai

   
Yosafat Lima Desak Pemda Ende Tuntaskan Masalah Sinyal Internet di Desa Adat Wologai

Yosafat Lima Desak Pemda Ende Tuntaskan Masalah Sinyal Internet di Desa Adat Wologai

Yosafat Lima Desak Pemda Ende Tuntaskan Masalah Sinyal Internet di Desa Adat Wologai
Yosafat Yosef Lima, SH, Anggota DPRD Ende dari Partai Gerindra Dapil IV ( Foto : NP/ EB)

Ende - Nusapagi.com ||  Di tengah keelokan rumah adat kerucut yang berdiri kokoh dan tradisi kuno yang tetap lestari, Desa Adat Wologai Tengah di Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, menyimpan ironi: sinyal internet yang lemah, nyaris tak bisa diandalkan.


Masalah ini bukan sekadar gangguan komunikasi. Bagi masyarakat adat Wologai, keterbatasan jaringan menjadi penghalang serius dalam memaksimalkan potensi pariwisata. Wisatawan kesulitan mencari informasi sebelum berkunjung, sementara warga setempat tidak leluasa memanfaatkan teknologi digital untuk promosi, pemasaran, maupun transaksi daring.


Keluhan ini mencuat dalam Rapat Paripurna DPRD Ende, Rabu (13/8/2025), ketika Anggota DPRD Ende dari Partai Gerindra Dapil IV, Yosafat Yosef Lima, SH, mengangkat persoalan tersebut dengan nada tegas.


 “Wologai punya kekayaan budaya dan pariwisata yang unik, tapi lemahnya sinyal internet membuat akses informasi sangat terbatas. Wisatawan sulit mendapatkan informasi, dan masyarakat tidak bisa optimal memanfaatkan teknologi untuk promosi,” ujarnya.


Yosafat mendesak Pemerintah Kabupaten Ende agar tidak menunda penyelesaiannya. Menurutnya, di era digital, infrastruktur telekomunikasi sudah menjadi kebutuhan pokok, sejajar dengan jalan, listrik, dan air bersih.


“Kami minta Pemkab serius memperhatikan persoalan ini. Koordinasi dengan penyedia layanan telekomunikasi harus segera dilakukan agar kualitas jaringan di Wologai membaik,” tambahnya.


Aspirasi Warga dan Pemdes: BTS, Kerjasama Provider, dan Program Digital Desa


Masyarakat, tokoh adat, dan Pemerintah Desa Wologai Tengah juga telah menyampaikan aspirasi resmi terkait perbaikan kualitas sinyal internet untuk mendukung destinasi wisata kampung adat. Mereka menilai, konektivitas digital menjadi pilar penting untuk kemajuan pariwisata, terutama sebagai penunjang:


1. Promosi Wisata – Memperluas jangkauan informasi dan menarik minat wisatawan.


2. Informasi Akses dan Reservasi – Memudahkan wisatawan mendapatkan petunjuk perjalanan dan melakukan pemesanan layanan.


3. Meningkatkan Kepercayaan Wisatawan – Memberikan rasa aman dan keyakinan bagi turis untuk berkunjung.


Dari hasil musyawarah, warga mengajukan beberapa usulan dan harapan:


Pembangunan atau peningkatan menara Base Transceiver Station (BTS) di wilayah kampung adat.


Kerja sama strategis antara pemerintah daerah dengan provider telekomunikasi.


Program khusus dari Kementerian Kominfo, seperti Desa Digital atau Internet Masuk Desa.


Prioritas penyaluran program Starlink dari pemerintah untuk kampung adat, khususnya Desa Wologai Tengah.


Potensi Besar yang Terhambat Jaringan Lemah


Sebagai salah satu ikon wisata budaya Ende, Wologai memiliki daya tarik yang langka: rumah adat bergaya arsitektur megalitik, tradisi lisan yang diwariskan turun-temurun, dan upacara adat yang kerap memikat wisatawan. Sayangnya, promosi digital yang seharusnya memperluas jangkauan informasi, terhambat oleh kualitas jaringan yang buruk.


Pengamat pariwisata lokal mengingatkan, jika persoalan ini terus dibiarkan, Wologai berisiko kehilangan peluang emas untuk menjangkau wisatawan muda, yang sebagian besar mengandalkan informasi digital dalam menentukan tujuan perjalanan.


Hingga kini, Pemkab Ende belum merilis rencana teknis untuk mengatasi masalah tersebut. Warga berharap desakan DPRD ini menjadi pemicu langkah konkret, agar Wologai tak hanya dikenal dari cerita mulut ke mulut, tetapi juga mampu bersaing di panggung promosi digital nasional maupun internasional.***(NP/Efrid Bata)




Add Comment

Centang kotak Notify Me agar mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.


©2021 — NUSA PAGI