HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Renungan Harian : Bunda Maria Ajarkan Arti Sebuah Peristiwa dengan Iman dan Penyerahan Diri

Oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, BHK 

Damai bagimu semua, para saudaraku yang terkasih dalam Kristus. Adakah para saudaraku dalam keadaan damai, sehat dan bahagia? Pada hari ini Gereja Katolik sejagat memperingati Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria.

Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Lukas 2: 41 - 51. Dalam bacaan Injil hari ini, dikisahkan bahwa Ketika Yesus yang berusia dua belas tahun, tinggal di Bait Allah tanpa sepengetahuan Maria dan Yusuf, mereka mencarinya dengan cemas. Namun setelah tiga hari, mereka menemukan-Nya di tengah para ahli Taurat, mendengarkan dan mengajukan pertanyaan.

Dalam kegelisahannya, Maria bertanya mengapa Yesus berbuat demikian. Jawaban Yesus yang misterius, *Tidakkah kamu tahu bahwa Aku harus berada di rumah Bapak-Ku?*, tidak langsung dimengerti. Namun, Lukas mencatat bahwa *Maria menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya*.

Sikap Maria ini mencerminkan suatu kedalaman batin yang luar biasa: alih-alih menuntut penjelasan atau menghakimi, ia memilih untuk *merenung, menyimpan, dan mempercayakan semuanya pada penyelenggaraan Allah*. 

Ia tidak melarikan diri dari kebingungan atau kesedihan, tetapi memeluknya dalam keheningan iman. Jadi, Maria *menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya* adalah sebuah sikap kontemplatif, merenungkan makna di balik peristiwa itu dengan iman dan penyerahan diri.  

Dan dalam kehidupan kita, seringkali kita menghadapi situasi yang tidak kita mengerti: kegagalan, kehilangan, atau rencana Tuhan yang tampak asing atau aneh bagi kita. Seperti Maria, kita diajak untuk tidak tergesa-gesa mengambil kesimpulan, tetapi *menyimpannya dalam hati*, merenungkannya dalam doa, mempercayakan segala sesuatu kepada Allah yang tahu yang terbaik. 

Maria mengajarkan kepada kita bahwa iman bukanlah tentang mengerti segalanya, tetapi tentang *percaya, penyerahan diri*, bahkan ketika jalan Tuhan masih samar.  

*Pertanyaan Refleksi:*  

1. Apakah aku sering gelisah ketika menghadapi hal yang tidak ku mengerti, atau aku menyerahkannya kepada Tuhan dengan damai?  

2. Bagaimana aku meneladan Bunda Maria dalam merenungkan karya Allah di hidupku?  

*Selamat berefleksi...& Selamat berakhir pekan*

Posting Komentar
Tutup Iklan