14 Tahun Mengabdi, Ibu Ini Kecewa Kontrak Kerjanya Tidak Diperpanjang DLH Ende

Wilhelmina Sona, penyapu jalan di kota Ende (kiri) bersama rekannya Floriana Filomena Mbeo (kanan).

Ende - Nusapagi.com || Puluhan pekerja di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ende baru-baru ini mengalami nasib yang cukup mengejutkan. Setelah bertahun-tahun setia bekerja, kontrak mereka tiba-tiba tidak diperpanjang dengan alasan yang dinilai tidak masuk akal.

Wilhelmina Sona, seorang penyapu jalan di kota Ende yang sudah mengabdi selama kurang lebih 14 tahun bersama 9 orang temannya harus rela diberhentikan oleh Kepala Dinas DLH Ende, Kanisius Se.

Menurut Wilhelmina, alasan yang diberikan sangat mengecewakan dan tidak masuk akal: dirinya dianggap “malas bekerja” dan harus menunggu regulasi terbaru dari pemerintah. Padahal, selama ini dirinya bersama rekan-rekannya di DLH sudah bekerja keras menjaga kebersihan kota bahkan hingga puluhan tahun.

"Saya sudah 14 tahun bekerja dan untuk tahun 2025 ini saya sudah 1 bulan lebih, dari Januari hingga pertengahan Februari, lalu diberhentikan,” ungkap Wilhelmina dengan nada kecewa.

Dijelaskannya, dari 16 orang yang diberhentikan, 6 orang sudah dipanggil kembali karena mereka baru saja lolos Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Namun, 10 orang lainnya, termasuk Wilhelmina, hingga kini belum mendapatkan kejelasan dan belum dipanggil kembali.

Wilhelmina juga menyoroti adanya “nama baru” yang muncul dalam data absensi DLH Ende, yaitu seorang Ibu dengan inisial "ET" yang mulai bekerja setelah mereka diberhentikan.

“Kami disuruh istirahat dulu, katanya takut anggaran dipotong. Tapi setelah kami berhenti, ada orang baru yang masuk kerja? Ini bagaimana ceritanya?” keluh Wilhelmina.

Ia berharap agar kontraknya bisa dilanjutkan dan mendapatkan Surat Keputusan (SK) kerja selama satu tahun penuh, seperti rekan-rekannya yang lain. Ia juga meminta agar Kepala Dinas DLH Ende memberikan penjelasan yang jelas dan adil terkait keputusan ini. ***