![]() |
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Ende, Lambertus Siga Sare, ST, M.Eng |
Ende - Nusapagi.com || Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Ende, Lambertus Siga Sare, ST, M.Eng mengatakan dalam rangka menyukseskan Pemilukada 27 November 2024 mendatang, pihaknya terus melakukan kerja sama dengan para kepala sekolah SMA yang ada di Kabupaten Ende untuk melakukan perekaman KTP bagi Pemilih Pemula, yakni siswa / siswi yang berumur 16 tahun lebih dan yang akan berumur 17 tahun plus 1 hari saat melaksanakan pemilukada.
Demikian hal tersebut dikatakan Kadis Lambertus saat diwawancarai media ini di ruang kerjanya, Kamis (1/08/2024).
Dia menjelaskan bahwa data yang dipakai di Pilpres dan Pileg beberapa waktu lalu DP4 -nya berjumlah 211.004. Untuk di Pemilukada kami belum mendapat rilis resmi namun informasi yang kita dapatkan dari KPUD Ende bahwa data DP4 yang diserahkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ke KPUD Ende adalah sebanyak 207.759.
"Sejak tanggal 24 Juni - 24 Juli 2024 KPUD dan Pantarli masih melakukan pencocokan dan Penelitian (Coklit) terkait pendataan ulang pemilih. Jadi dari DP4 207.759 angkanya bisa turun bisa juga naik," ucapnya.
Saat ditanya kenapa ada penurunan data DP4 dari 211.004 menjadi 207.759 di mana penurunannya sebesar 3245? beliau mengatakan bahwa hal itu dipicu oleh 3 (tiga) hal yakni : pertama, sumber data cut off, kedua karena jumlah kematian yang cukup banyak dan ketiga karena banyaknya penduduk yang pindah tempat tinggal.
"Ketiga indikator di atas menjadi pemicu berkurangnya DP4, tetapi bukan berarti bahwa partisipasi masyarakat menurun," ujarnya.
Dia menambahkan langkah - langkah yang dilakukan oleh dukcapil untuk sukseskan Pemilukada antara lain : meminta Pemerintah Daerah untuk mengintervensi anggaran kepada TAPD dan DPRD Ende agar di Perubahan ini bisa mengalokasikan anggaran agar pelayanan jemput bola bisa maksimal.
Selain itu melakukan kerja sama dengan para kepala sekolah SMA yang ada di Kabupaten Ende untuk mengajak dan memobilisasi anak murid yang berusia 16 tahun lebih yang akan berumur 17 tahun plus 1 hari pada saat Pemilukada untuk Melakukan perekaman KTP di Dukcapil.
Kami juga membuat surat edaran bagi Camat dan Kepala Desa, agar menyampaikan kepada warga masyarakat untuk proaktif mengurusi perekaman KTP.
"Hal ini bertujuan untuk memastikan data penduduk khususnya pemilih agar bisa di masukan dalam DP4 nantinya," imbuh Lambertus.
Lanjut Kadis Lambertus, untuk Blanko KTP itu gratis, namun pengiriman dari Jakarta ke Endenya yang tidak gratis karena harus bayar ongkos kirimnya.
Sekali kirim untuk 2000 keping KTP, jasa ongkos kirimnya sebesar 2 Juta rupiah.
"Sampai saat ini stok KTP Masih ada. Untuk antisipasi banyaknya masyarakat yang akan mengurus KTP, saya sudah melaporkan ke Pa Pj. Bupati agar bisa mengantisipasi biaya pengiriman blanko KTP dari Jakarta ke Ende," tutupnya.***(NP/ Efrid Bata)
Centang kotak Notify Me agar mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.