![]() |
Flores United vs Tiwu Telu FC. Pada Pertandingan Perdana Askab Cup. U.23 di Stadion Marilonga Ende |
Ende - Nusapagi.com || Kegiatan Opening Ceremony Askab Ende Cup U.23 menjadi titik awal kebangkitan persepak bolaan Ende untuk mendapatkan bibit - bibit pemain berkualitas dan Profesional.
Demikian hal tersebut disampaikan Ketua Panitia Askab Ende Cup U.23, Carlos Sara saat membacakan Laporan Kepanitiaan di stadion Marilonga, Jum'at, 05/07/24 malam.
Carlos menjelaskan turnamen Askab Ende Cup.U.23 melibatkan 16 klub terbaik yang ada di Kabupaten Ende.
"Pertandingan turnamen ini dibagi dalam 4 babak yakni : babak pengisian, babak perempat Final, Babak Semi Final dan Babak Final", ucapnya.
Wakil Sekretaris Asprov PSSI NTT, Pieter A. Foemeny ketika memberikan sambutan menyampaikan Proficiat dan apresiasi kepada Askab PSSI Kabupaten Ende, karena baru tadi pagi dilantik, malam ini langsung melaksanakan program pertama.
"Asprov PSSI NTT bangga dan salut dengan Askab PSSI Ende yang selalu mau memberikan yang terbaik untuk sepak bola Ende", ungkapnya
Dia berharap agar turnamen ini bukan hanya berlngsung di tahun 2024 tetapi berlangsung terus setiap tahunnya.
"Asprov PSSI NTT menitipkan pesan kepada seluruh pemain agar bermain dengan riang - gembira dan selalu menjunjung tinggi sportivitas", tegasnya.
Lebih Jauh beliau berharap agar jangan hanya berhenti sampai di turnamen saja, tetapi harus berjenjang sehingga bisa melahirkan bibit - bibit pemain yang berkualitas dan profesional.
"Respectlah pada temen, official, pelatih, dan perangkat pertandingan, sehingga turnamen ini menjadi turnamen yang yang berkualitas", pintanya.
Sementara itu, Ketua Askab PSSI Kabupaten Ende, Muhammad Supriyadin Pua Rake mengatakan bahwa kegiatan ini adalah tantangan pertama untuk Askab Ende.
"Tantangannya adalah bagaimana turnamen ini harus berjalan secara kontinyu sehingga bisa melahirkan talenta - talenta sepak bola hebat dari bumi Kelimutu Ende ini", tandasnya.
Dia menuturkan melalui turnamen ini sesungguhnya membangun dua hal penting yakni indeks pertumbuhan ekonomi dan indeks kebahagiaan masyarakat Kabupaten Ende.
"Hal ini nampak terihat dari bagaimana geliatnya UKM yang akan memanfaatkan momentum turnamen ini untuk meningkatkan ekonominya", terang Yadin.
Dia berpesan semoga turnamen ini bisa berlangsung sampai akhir, sehingga mampu melahirkan pemain - pemain terbaik kebanggaan Kabupaten Ende.
"Askab Ende akan selalu memberikan yang terbaik untuk persepak bolaan Ende sehingga bisa berkibar hingga ke provinsi dan nasional", ucapnya.
Kegiatan Opening Ceremony dihadiri Wakil Sekretaris Asprov PSSI NTT, Ketua Askab Kabupaten Ende, Plt. Kadispora, Forkompinda, 16 Klub Sepak Bola, Manajer, pelatih, Official dan Perangkat Pertandingan serta masyarakat pencinta bola kabupaten Ende.
Tak kalah seru Opening ceremony ini dimeriahkan oleh Penyanyi Silent Open Up yang membuat masyarakat yang memenuhi stadion berjoget dan bergoyang ria bersama
Kick Off telah dibuka dan dua klub yang pertama tampil dipertandingan perdana turnamen Askab Cup.U.23 adalah Kesebelasan Flores United vs Tiwu Telu FC. *** (NP/Efrid Bata)
Centang kotak Notify Me agar mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.