Kader Akar Rumput Golkar Desak Prabowo Pilih Airlangga

Kader Akar Rumput Golkar Desak Prabowo Pilih Airlangga

Justino Djogo, Balitbang DPP Partai Golkar, Caleg DPR RI 2024, Jateng V


Jakarta - Nusapagi.com || Mulai esok tanggal 19 Oktober sampai 25 Oktober adalah hari pendaftaran Capres Cawapres 2024 .

Sudah dua pasangan yang telah dideklarasikan dan siap mendaftar. Dimotori Surya Paloh dan Megawati, bacawapres mereka sudah ditetapkan tanpa menghiraukan rentetan hasil survey selama ini. Sosok Erik Tohir dan Sandi Uno memang selalu bertakhta di urutan teratas survey bacawapres 2024. 

Lalu mengapa Megawati mengambil Mahfud MD sebagai bacawapres Ganjar serta Surya Paloh menentukan Muhaimin Iskandar sebagai bacawapres Anis Baswedan?

Kedua tokoh senior ini ingin menunjukan bahwa kemandirian partai, kepercayaan pada mesin partai dan kegigihan kader partai adalah kunci dalam memenangkan pertarungan caprescawapres ini. 

Elektabilitas yang sering diekspos lembaga survey memang hanya salah satu unsur metode ilmiah dalam mengukur profil dan kapasitas seseorang agar dapat memprediksikan elektabilitasnya di hadapan pemilih.

Hari ini tinggal Prabowo dengan Koalisi Indonsia Maju/KIM belum menentukan bacawapresnya. Apakah Prabowo ragu dengan ketidakpedulian Surya Paloh dan Megawati terhadap hasil survey ? Mestinya mulai tadi setelah Mahfud MD dipilih Megawati perasaan cemas Prabowo itu tak perlu ada. Toh hasil survey elektabilitas Mahfud tidak pernah lebih dari 3 persen. Hal yang sama dengan Muhaimin Iskandar di kapal perubahan sebelahnya. Tidak pernah tembus 2 persen. 

Dari perspektif lain, jika Prabowo mengandalkan hasil survey mestinya dia sudah tentukan Erik Tohir dari PAN sebagai bacawapresnya. Khan Erik selalu di posisi teratas. 

Jika bukan karena hasil survey sebagai faktor utama maka Prabowo bisa saja memperhatikan 3 unsur pemenangan yang sudah saya sebut diatas.

 Faktor utama ang paling menentukan kemenangan adalah mesin Partai Golkar sebagai partai tertua dari anggota KIM. Dan ketumnya Airlangga Hartarto adalah Menko Ekuin saat ini dan lebih strategis melanjutkan program Jokowi. Mesin partai Golkar terbukti menempatkan Golkar selalu dalam posisi 2 besar dalam Pemilu pasca reformasi. Prabowo tidak perlu ragu apalagi galau. Bapak khan sudah 4x ini mengikiti kontestasi Pilpres.

MESIN GOLKAR PALING SIAP

Kader Golkar di akar rumput sudah siap dan solid memenangkan Prabowo. Akan lebih elegan dan masuk akal, Airlangga menjadi Bacawapresnya.

 "Akan ada rasa kecut dan aneh jika kader Golkar mesti meneriakan yel yel memenangkan tokoh lain tanpa ada nama Airlangga. Padahal sejak Munas terakhir sudah diputuskan Airlangga menjadi bacapres atau minimal bacawapres. Kami di daerah merasa aneh kalau misalnya Prabowo berpasangan dengan tokoh lain. Kami mendesak Prabowo memilih Ketum Golkar sebagai bacawapresnya', kata seorang kader yang tak mau disebutkan namanya.

Hingar bingar argumen dan opini membuat suasana pencapresan makin memanas. Mulai dengan putusan MK yang terindikasi memberi karpet merah kepada Gibran putra mahkota Jokowi. Dalam demokrasi memang tak ada ruang bagi politik dinasti, meskipun ada pengecualiannya, jika memang mumpuni. Ada contoh klan Kennedy dan Bush di Amerika Serikat. Tapi sangat jarang politik dinasti berdasarkan kualitas. Sering terjadi adalah yang karbitan. 

Memang semua orang berhak untuk berpolitik dan masuk sebagai anggota partai. Dalam konteks ini saya sepakat dengan berbagai pernyataan yang mengatakan bahwa Golkar adalah partai terbuka bagi siapapun yang ingin berkontribusi bagi negara.

Namun, apakah ini pantas dan etis jika saat ini seseorang masuk Golkar sebagai syarat untuk mendapatkan tiket menjadi Bacawapresnya Prabowo. Bagaimana dengan parpol yang lama yang membesarkannya menempati jabatan politik saat ini. 

"Bagaimana kami kader di daerah merasa Ketum Airlangga yang sudah berpengalaman sebagai Menko Ekuin mesti mengalah demi anak muda yang belum pengalaman. Ini soal urus negara. Bukan urus keluarga. Sekali lagi saya dan kawan- kawan di daerah mendesak pak Prabowo agar memilih pak Airlangga sebagai bacawapres KIM", tekan salah seorang kader Golkar.

Semoga dalam Eapimnas Golkar 21 Oktober lusa menjelang penetapan dan pendaftaran Capres Bacawapres KIM 'mengultimatum' para elit parpol KIM agar memilih pak Airlangga sebagai bacawapres. Mesin dan kader partai Golkar akan memenangkan Duet Prabowo Airlangga. ***

Apa komentar Anda?

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post