Ende - Nusapagi.com || Sejumlah warga Kelurahan Mautapaga, Kecamatan Ende Timur yang bermukim di sekitar Bandara H. Hasan Aroeboesman Ende mendatangi kantor DPRD Ende, Jumat (14/4/2023) siang. Di kantor DPRD Ende mereka diterima dan berdialog dengan Wakil Ketua DPRD Ende, Fian Moa Mesi, Ketua Komisi II, Yulius Cesar Nonga dan beberapa anggota komisi II.
Turut hadir pada pertemuan itu Kepala Dinas PU Ende, Mustaqim Mberu, Kepala Bandara Ende, Indra Triyantono, perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ende.
Dihadapan DPRD Ende dan pemerintah serta Kepala Bandara Ende, warga menyampaikan masalah dan keresahan yang dialami.
Perwakilan warga, Stanis Lalu mengatakan bahwa warga yang datang di kantor DPRD Ende adalah warga yang bermukim di sekitar Bandara Ende khususnya RT 24 dan 25.
Stanis mengatakan kedatangan mereka bertujuan untuk menyampaikan keluhan dan keresahan yang dialami warga khususnya yang bermukim di jalur drainase mulai bandara hingga pantai Bita.
Dikatakannya kondisi drainase saat ini sudah sangat memprihatinkan. Sejak dilakukan pengerukan pada dua tahun lalu menyisakan banyak kerusakan sehingga menimbulkan dampak baru seperti genangan dan luapan air ke pemukiman.
Genangan air dan tumpukan sampah yang tertahan pada dasar drainase yang sudah lubang itu menjadi sumber penyakit baru di pemukiman itu.
" Sejak ada normalisasi itu ada tiwu (kolam) baru dan itu menjadi sarang nyamuk. Kami alami dan rasakan dampaknya," kata Stanis.
Stanis melanjutkan warga juga mengeluh saat musim hujan pemukiman itu selalu digenangi air akibat luapan dari drainase. Warga sudah jenuh menghadapi masalah yang sama dan janji- jani dari pemerintah serta DPR yang katanya akan mengatasi masalah ini.
Saat ini yang menjadi keresahan utama bagi warga adalah isu perluasan area Bandara Ende. Terkait isu ini, kata Stanis, warga yang bermukim di sebelah timur Bandara Ende khususnya di kompleks lorong Adinda meminta penjelasan dari pemerintah dan kepala Bandara Ende.
" Kami sudah diberikan berbagai janji dan harapan tetapi tidak ada realisasi. Sekarang kami mau dengar apa yang dibuat oleh pemerintah terhadap masalah dan keresahan yang kami alami," katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Ende, Mustaqim Mberu mengatakan masalah banjir adalah masalah klasik yang selalu dikeluhkan warga. Pemerintah terus berupaya mengatasi masalah ini dan mulai mengurangi keluhan warga.
Namun untuk mengatasi masalah ini, tegas Mustaqim, pemerintah daerah tidak bisa menangani sendiri. Saat ini Pemkab Ende sudah berkordinasi dengan pemerintah pusat agar sebagian drainase khususnya di jalan Achmad Yani bisa dibangun oleh pemerintah pusat.
" Kita terus lakukan perbaikan dan kurangi masalah banjir. Pemkab tidak bisa tangani sendiri dan harus mencari celah di pemerintah pusat," katanya.
Mustaqim mengatakan beberapa waktu lalu pemerintah sudah mencari celah anggaran di kementrian terkait. Hasil lobi tersebut pada tahun ini pemerintah pusat membantu pembangunan beberapa titik drainase di Kota Ende.
Kepala Bandara Ende, Indra Triyantono mengatakan dirinya senang diundang dalam pertemuan tersebut. Katanya melalui ruang ini pihak bandara bisa menjelaskan kepada DPRD Ende, pemerintah dan warga karena selama ini Bandara Ende selalu dituding jadi penyebab banjir.
" Kenapa tidak dipertemukan dari agar kami bisa jelaskan kepada kita semua. Saya orang luar tetapi pnya niat untuk bangun Ende maka tidak mungkin membuat masyarakat susah," katanya.
Masalah luapan air atau banjir yang terjadi ke pemukiman warga bukan karena kapasitas drainase yang tidak bisa menampung tetapi penyebab utamanya adalah sampah. Masalah ini tidak akan pernah selesai jika masyarakat masih membuang sampah di drainase.
" Kita bicara masalah ini tidak akan selesai karena kita semua masih punya prilaku buang sampah di drainase. Kami pernah angkut sampah di drainase bandara sebanyak 49 truck," katanya.
Menjawab keresahan warga terkait isu pelebaran bandara, tegas Indra, tidak ada pelebaran lagi. Dikatakannya bahwa saat ini pihaknya hanya ingin menata di sekitar kawasan terminal baru agar lebih indah karena Ende adalah salah satu destinasi wisata.* (NP/Redaksi).
Centang kotak Notify Me agar mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.