Pemeran Yesus Jalan Salib Hidup Paroki Onekore Mengakui Menghayati Perannya

Pemeran Yesus Jalan Salib Hidup Paroki Onekore Mengakui Menghayati Perannya

Caesar Raval Pili 


Ende - Nusapagi.com || Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Onekore, Keuskupan Agung Ende mementaskan jalan salib hidup mengenang sengsara Yesus pada Jumat (7/4/2023) pagi. Drama sengsara dan balada penyaliban yang dilaksanakan di halaman gereja Onekore dipadati umat. 

Umat tak kuasa menahan air mata mengikuti setiap adegan lebih khusus pada saat adegan  Yesus berjumpa dengan ibunya dan balada penyaliban di kalvari.

Pemeran Yesus adalah sentral dari drama jalan salib ini. Umat selalu histeris dan menangis saat pemeran Yesus dicambuk, ditendang dan dipukul oleh teman- temannya yang menjalankan peran sebagai serdadu.

Pemeran Yesus itu adalah Caesar Raval Pili yang akrab disapa Cesar. Dia adalah anggota OMK Paroki St Yosef Onekore yang dipilih oleh teman- temannya dan memulai latihan sejak satu bulan lalu. Ia mengakui menghayati perannya hingga rela dicambuk hingga luka dan memar.

Setelah menuntaskan tugasnya pada jalan salib hidup itu, Caesar langsung dikerumuni oleh rekan - rekannya serta umat yang hadir. Ada yang berfoto dengannya dan ada yang melihat luka- luka di belakang dan kakinya karena dicambuk oleh serdadu dalam adegan jalan salib hidup.

" Om lihat ini luka - lukanya dan memar akibat cambuk. Masih sakit nih," kata Caesar saat ditanya wartawan dan umat.

Caesar mengakui meskipun sakit namun ia tahan dan menjalankan peran itu hingga selesai. Ia sungguh menghayati peran sebagai Yesus dan baginya luka- luka itu adalah ibadah dan doa.

" Saya sudah menerima kepercayaan ini satu bulan lalu dan saya sudah siapkan  diri untuk dicambuk saat berperan sebagai Yesus. Bagi saya luka dan memar  itu adalah bagian dari saya menghayati peran Yesus dan itu adalah doa," katanya.

Ia menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan dari pastor paroki dan rekanan, dewan paroki serta pendamping OMK yang bersinergi menyukseskan jalan salib hidup. ***(NP/Redaksi).

Apa komentar Anda?

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post