Advertisement
Scroll Keatas Untuk Lanjutkan Membaca
BREAKING NEWS

37 Tahun Pakde Warsito Mendorong Gerobak Es Krim Mengais Rupiah di Ende

   
37 Tahun Pakde Warsito  Mendorong Gerobak Es Krim Mengais Rupiah di Ende

37 Tahun Pakde Warsito Mendorong Gerobak Es Krim Mengais Rupiah di Ende



Ende - Nusapagi.com || Siapa yang tak kenal Pakde Warsito alias Mas Edi. Lelaki tua asal Solo - Jawa Tengah ini setiap hari sejak 1985 lalu sudah menggeluti profesi berjualan es krim keliling kota Ende dengan gerobak. Hingga usia uzur Pakde Warsito masih menjalani usaha ini di bumi rahim Pancasila. 

Senin (13/6/2022) Pakde Warsito kembali melintas di jalan Nangka Kelurahan Kelimutu, Kecamatan Ende Tengah. Jalan ini adalah salah satu jalur atau rute yang dilewatinya setiap hari. Tanpak semangat Pakde  menyusur jalan  ini dengàn gerobak tuanya. Melihat dia datang anak - anak hingga orang dewasa mendekat membeli es krim kerupuk yang boleh dibilang sudah mencuri cita rasa warga Ende.

Disela - sela kesibukannya melayani pembeli atau pelanggan setianya Pakde Warsito masih meluangkan waktu menjawab pertanyaan saya.  Saat ditanyai sejak kapan datang ke Ende, pria 70 tahun ini tanpa ragu menjawab dan menceritakan kapan ke Ende dan mulai merintis usaha ini.

Pakde Warsito mengatakan ia datang ke Ende dari Kota Solo Jawa Tengah pada tahun 1984. Pada  tahun pertama ia tidak langsung menjual es krim tetapi menjual bakso. Saat itu harga bakso di kota Ende per mangkok seratus perak. 

" Saya datang ke Ende pada tahun 1984 dan jual bakso. Saat itu harga bakso seratus perak satu mangkok," katanya sambil tertawa.

Setelah satu tahun berjalan, ia melihat peluang lain karena saat itu persaingan di bisnis bakso cukup banyak. Ia melirik usaha es krim karena saat itu masih sepi. Setahun kemudian tepatnya di tahun 1985  ia mulai berahli dari jualan bakso ke es krim. 

Ternyata bisnis ini memberikan harapan untuk bertahan di Ende. Bersama istrinya Sri Parmin membagi tugas menjalankan usaha  ini. Mendorong gerobak tua menyusuri jalan di Kota Ende adalah aktivitas rutin mereka sejak tahun 1985. 

Perjalanan dan tantangan hidup yang dilalui tidak mudah. Jalan Soekarno, Sudirman, Ponegoro, Nangka, Kelimutu, Patimura dan jalan Katedral adalah saksi bisu ia menyusur dan melalui kerasnya hidup di Ende sejak tahun 1985.

Usaha ini ia jalani dengan tekun selama 37 tahun. Dari usaha atau bisnis ini pakde Warsito bisa membangun sebuah rumah ini di jalan El Tari. Di Ende Pakde Warsito dan Sri Parmin dikaruniai dua orang anak. Kedua anaknya juga terjun ke bisnis roti di Ende.

Pada akhir ngobrol singkat itu Pakde Warsito juga berbagi pengalaman tentang sukses dan bertahan di usaha ini. Kata dia sukses itu kuncinya adalah tekun dan tabah.

" Jika ada pekerjaan bagus tetapi orangnya tidak tekun dan sabaran maka sama saja. Kita harus tekun dan tabah saat bekerja," katanya.

Hingga saat ini Pakde Warsito yang sudah berusia 70 tahun lebih tetap setia mendorong gerobak menyusur jalan di Kota Ende menjalankan usahanya. Es Krim olahannya adalah Es Krim legend  sebutan warga Ende. 

Naskah ini sudah tayang di florespos.net.
Add Comment

Centang kotak Notify Me agar mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.


©2020 — NUSA PAGI