Kaum disabilitas di Ende Ikut Sosialisasi Pengawasan pemilu, Selasa (8/11/2022).
Ende - Nusapagi.com ||Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Ende melaksanakan kegiatan sosialisasi pengawasan pemilu kepada kaum disabilitas di Ende. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Hotel Satar Mese, Selasa (8/11/2022). Kegiatan sosialisasi ini melibatkan KPUD Ende, Dinas Sosial Ende dan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Kabupaten Ende.
Ketua Bawaslu Kabupaten Ende, Dr. Natsir Kotten saat membuka kegiatan mengatakan sosialisasi kepada kaum disabilitas menjadi momentum spesial. Menurutnya momen ini disebut spesial karena Bawaslu menyadari pengawasan partisipatif pemilu harus melibatkan semua stakeholder termasuk kaum disabilitas." Hari ini sangat spesial karena kita menyadari adanya kebersamaan, sama-sama hebat, sama-sama kuat, sama-sama loyal, dan sama-sama punya nalar, naluri nurani, untuk kita sama-sama berpikir, berbuat dan bertindak. Kegiatan ini juga jadi momen kita diskusi dan tukar pikiran dalam rangka memberikan pemahaman kepada warga masyarakat tentang peran dan fungsi Bawaslu dalam pengawasan pemilu," katanya.
Kata Ketua Bawaslu Ende pada waktu yang sama seluruh Bawaslu di Indonesia menggelar sosialisasi secara serentak kepada kaum disabilitas.
" Hari ini ada 514 Bawaslu kabupaten kota di Republik ini, secara serentak menggelorakan gelar sosialisasi peran dan fungsi kelembagaan Bawaslu kepada kaum disabilitas bahwa tugas bawaslu bukan pekerja teknis tetapi pekerja idologis yaitu kerja untuk Negara,"katanya.
Dr Natsir Kotten menambahkan saat ini Bawaslu diberi kewenangan besar sebagai Pengawas Pemilu yaitu kewenangan melakukan pencegahan terhadap pelanggaran dan penindakan terhadap sengketa proses pemilu. Dengan peran ini maka Bawaslu dituntut untuk bekerjasama dengan warga masyarakat selaku stake holder untuk sama-sama melakukan pengawasan partisipatif dalam pemilu serantak tahun 2024.
Partisipasi masyarakat tidak hanya pada hari hal pemungutan suara saja tetapi ikut serta mengawasi tahapan pemilu agar berjalan luber, jurdil dan tidak banyak pelanggaran serta menghasilkan pemimpin yang amanah.
" Semakin banyak ruang partisipatif masyarakat maka potensi pelanggaran semakin sempit. Niat peserta pemilu untuk berbuat curang akan berkurang, karena semua diawasi oleh publik dan Bawaslu tidak bisa bekerja sendirian dalam mengawasi setiap tahapan pemilu. Dalam praktiknya Bawaslu banyak menerima laporan atau aduan dari masyarakat dan peserta pemilu terkait potensi pelanggaran sehingga sangat membantu kinerja penyelenggara pemilu," katanya.
Dengan kegiatan sosialisasi seperti ini maka memberi penguatan, menyatuhkan visi misi, pikiran dan aura positif dalam rangka peningkatan sinergitas dan pemantapan tahapan pemilu serentak 2024.
Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Kabupaten Ende, Kristina Pero menyampaikan terima kasih kepada Bawaslu Ende yang telah melibatkan kaum disabilitas dalam pengawasan partisipatif pemilu. Kristina berharap pemerintah membantu pengurusan KTP dan mendata kaum disabilitas Ende agar bisa menggunakan haknya saat pemilu.*** Willy
Centang kotak Notify Me agar mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.