Fr Ansel Nong Sareng BHK
Ende - Nusapagi.com ||Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Uniflor meyudisiumkan 147 mahasiswa pada Selasa (11/10/2022) siang di Aula Gadi Djou. Pada momen yudisium periode genap tahun 2022 ini FKIP juga mengumumkan mahasiswa peraih IPK tertinggi.
Pada yudisium periode ini mahasiswa atas nama Fr Anselmus Nong Sareng BHK meraih IPK tertinggi dengan nilai 3,97.
Fr Ansel yang ditemui pada sela - sela acara yudisium mengaku bangga atas prestasi itu. Menurut dia target tersebut telah disematkanya sejak awal masuk kuliah di kampus FKIP Uniflor.
" Saya bangga atas prestasi itu dan ini saya sudah sematkan sejak awal kuliah. Kunci dari prestasi ini adalah tekun dan konsisten dengan pilihan," kata Fr Ansel.
Fr Ansel juga menyampaikan terima kasih kepada dekan, dosen, staf yang telah membantu dan membimbing selama berada di kampus. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari semua pihak yang telah mendukungnya.
Tidak Selamanya Menjadi Guru
Fr Anselmus BHK mengatakan tidak selamanya kuliah di kampus keguruan atau lulusan guru itu menjadi guru. Lulusan dari keguruan itu bisa bekerja di tempat lain seperti kantor pemerintah, swasta, bank dan koperasi atau profesi lainnya.
" Untuk adik- adik SMA jangan ragu pilih fakultas keguruan. Mari bergabung di FKIP Uniflor karena lulusan dari FKIP tidak selamanya jadi guru. Kita bisa berkarya di tempat lain," katanya.
Jadi Obor Di Masyarakat
Dekan FKIP, Dr. Sofia Sao, M.Pd pada kesempatan tersebut mengatakan setelah yudisium ini maka para mahasiswa sudah berhak menyandang gelar sarjana pendidikan dan menunggu pelantikan pada prosesi wisuda. Sofia berharap saat terjun ke tengah masyarakat khususnya ke sekolah para sarjana baru ini menjadi obor dan contoh bagi yang lain.
" Mereka sudah saah menyandang gelar sarjana pendidikan dan tinggal menunggu proses wisuda. Kami berharap saat mereka terjun ke masyarakat khususnya ke sekolah maka mereka harus menjadi contoh dan obor bagi yang lain. Mereka harus menjadi contoh bagi yang lain dalam bidang literasi numerasi," kata Dr Sofia.
Dekan FKIP juga mengharapkan para mahasiswa yang telah diyudisium ini menjadi iklan dan duta kampus di tengah masyarakat.
" Menjaga nama baik almamater di tengah masyarakat dan jadi duta kampus. Tidak selamanya lulusan FKIP itu menjadi guru tetapi bisa berkarya di tempat lain," kata Dekan FKIP.*** Willy.
Centang kotak Notify Me agar mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.