Advertisement
Scroll Keatas Untuk Lanjutkan Membaca
BREAKING NEWS

Periksa 4 Agen, Polisi Temukan Ada Penyimpangan Minyak Tanah Subsidi

   
Periksa 4 Agen,  Polisi  Temukan  Ada  Penyimpangan Minyak Tanah Subsidi

Periksa 4 Agen, Polisi Temukan Ada Penyimpangan Minyak Tanah Subsidi

Minyak tanah langka, Ende

AKBP Andre Librian 


Ende - Nusapagi.com ||Masalah kelangkaan dan dugaan adanya mafia minyak tanah subsidi di Kabupaten Ende kini sedang dilidik oleh Polres Ende. Penyidik Polres Ende telah memanggil pihak  SBM Ritil III NTT dan 4 agen yang melakukan distribusi minyak tanah subsidi ke pangakalan. Berdasarkan hasil penyelidikan polisi menemukan ada potensi penyimpangan atau pelanggaran distribusi minyak tanah subsidi. 


Kapolres Ende, AKBP Andre Librian yang diwawancarai Nusapagi.com, Senin (3/10/2022) siang mengatakan polisi sedang melakukan penyelidikan atau mendalami masalah kelangkaan dan dugaan mafia minyak tanah subsidi di Ende. Pada tahap penyelidikan polisi sudah meminta keterangan dari SBM Ritil III NTT dan 4 agen di Ende.

" Kita masih proses penyelidikan dan dari hasil ini kita akan kembangkan lagi," kata Kapolres Ende.

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh polisi, Kata Kapolres ada potensi  peyimpangan pada distribus minyak tanah subsidi. Namun polisi masih mendalami dan mencari bukti apakah potensi peyimpangan tersebut masuk dalam pelanggaran adimnistrasi atau pidana.

" Seperti yang disampaikan ada temuan potensi peyimpangan tetapi kita masih dalami peyimpangan itu, apakah pelanggaran aturan atau pidana. Jika pelanggaran pada ketentuan internal maka sanksi adimnistrasi seperti pencabutan ijin agen. Tetapi jika hasil penyelidikan ditemukan terjadi pengalihan minyak tanah subsidi tidak sesuai tempatnya maka itu pidana," kata Kapolres.

AKBP Andre Librian mengatakan bahwa saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan baik pemeriksaan terhadap pihak- pihak terkait dan penyelidikan lapangan untuk mendapatkan bukti akurat. Jika ditemukan adanya potensi peyimpangan yang mengarah ke pidana maka akan diproses. 

" Kita hati- hati dalami ini dan sedang mencari bukti.  Kita belum selesai lakukan penyelidikan, jika ada temuan pelanggaran pidana maka akan diproses," kata AKBP Andre Librian.

Kapolres menambahkan fakta yang dibeberkan oleh SBM Ritil III NTT bahwa minyak tanah non subsidi atau industri masih menumpuk di Depot Pertamina Ende dan tidak ada pembelian pada tiga bulan terakhir menjadi petunjuk bagi polisi mendalami dugaan adanya mafia di Ende. Polisi berkomitmen mengungkap masalah ini agar masalah kelangkaan ini tidak berulang tahun setiap tahun di Ende. 

" Kita cegah bersama agar ada efek jera dan tidak terjadi kelangkaan lagi pada setiap tahun". 

Dukung Polisi Ungkapkan Mafia di Ende 

Salah seorang warga Kelurahan Kelimutu, Irman Johan mengatakan kelangkaan minyak tanah subsidi di Ende terjadi setiap tahun maka warga  menduga ada oknum yang bermain atau mencari keuntungan dari hak rakyat. Dikatakannya publik mendukung polisi mengungkapkan dugaan ini agar masalah kelangkaan tersebut tidak lagi terjadi di Ende atau kembali berulang tahun untuk kesekian kalinya.

" Kami sangat mendukung dan memberikan atensi kepada polisi untuk mengungkapkan dugaan ini. Masalah kelangkaan ini terjadi hampir setiap tahun maka publik menduga ada yang bermain," katanya.

Diberitakan sebelumnya di media ini, masalah kelangkaan minyak tanah subsidi di Ende telah menjadi perhatian publik. Bupati Ende, Djafar Achmad meminta polisi mengusust masalah ini. Komisi II DPRD Ende juga sudah melakukan sidak ke Depot Pertamina Ende.

 Saat dialog dengan komisi II DPRD, SBM Ritil III NTT, Nuriva Joko Wibowo mengatakan  kelangkaan minyak tanah subsidi yang terjadi di Ende bukan pada stok atau distribusi. Pihaknya menegaskan stok minyak tanah subsidi aman dan setiap hari didistribusikan oleh agen ke pangkalan.

SBM Ritil III NTT juga membeberkan fakta bahwa stok minyak tanah non subsidi yang disiapkan untuk vendor proyek dan pengusaha tidak terjual atau tidak ada pembelian pada tiga bulan terakhir. 

Untuk memenuhi atau menjawab kebutuhan masyarakat maka pemerintah mengalihkan penjualan minyak tanah dari pangkalan ke kantor lurah selama dua pekan pada bulan September 2022 lalu. Saat ini pelayanan minyak tanah subsidi sudah dikembalikan ke pangkalan.***Willy
Add Comment

Centang kotak Notify Me agar mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.


©2020 — NUSA PAGI