BREAKING NEWS

SBM Ritil III NTT Sebut 3 Bulan Terakhir Tidak Ada Pembelian Minyak Tanah Non Subsidi

   
SBM Ritil III NTT Sebut 3 Bulan Terakhir Tidak Ada Pembelian Minyak Tanah Non  Subsidi

SBM Ritil III NTT Sebut 3 Bulan Terakhir Tidak Ada Pembelian Minyak Tanah Non Subsidi

Minyak tanah langka, DPRD Ende Sidak

Nuriva Joko Wibowo, SBM Ritil III NTT 


Ende - Nusapagi.com || Kelangkaan minyak tanah subsidi satu bulan terakhir telah menjadi perhatian serius seluruh elemen di Kabupaten Ende. Lembaga  DPRD Ende gerah dan telah memanggil Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Ende pada Kamis (8/9/2022). Setelah RDP dengan Dinas Perdagangan, Komisi II DPRD Ende melakukan Sidak ke Depot Pertamina Ende.


Saat melakukan Sidak di Depot Pertamina Ende, Komisi II DPRD Ende baraudiens dengan Sales Brand Manajer (SBM) Ritil  III NTT, Nuriva Joko Wibowo. Pada sesi audiens, Joko Wibowo menyampaikan bahwa stok minyak tanah non subsidi menumpuk di Depot Pertamina Ende. Joko menyebutkan tiga bulan terakhir tidak ada pembelian minyak tanah non subsidi.

" Kontraktor atau vendor proyek  yang bekerja menggunakan minyak tanah untuk campuran aspal mestinya membeli minyak tanah non subsidi. Tapi pada tiga bulan terakhir tidak ada pembelian minyak tanah non subsidi," katanya.

Joko Wibowo mengatakan saat ini stok minyak tanah non subsidi masih menumpuk di Depot. Pihaknya sudah menanyakan kepada pemerintah terkait waktu pelepasan proyek dan jika ada pelepasan proyek maka pemerintah mengarahkan kontraktor agar membeli minyak tanah non subsidi.

" Kemarin kami sudah tanyakan kepada pemerintah terkait waktu pelepasan proyek dan apakah ada proyek yang dilepas pada bulan ini. Jika ada proyek tolong kasih tau kami dan arahkan kontraktor beli minyak tanah non subsidi. Proyek jalan, aspal atau lapen  pasti gunakan minyak tanah dan kontraktor wajib beli minyak tanah non subsidi, kami ada stoknya," kata Joko.

Dihadapan Komisi II DPRD Ende, Joko Wibowo menegaskan kelangkaan minyak tanah subsidi di lapangan pada satu bulan belakangan bukan pada alokasi atau stok tetapi ada permainan di lapangan. Pihaknya memastikan stok aman, distribusi lancar dan selalu diantisipasi sejak jauh hari. 

Joko mengharapkan kepada pemerintah Kabupaten Ende jika ada proyek yang gunakan minyak tanah campur aspal maka arahkan vendor atau kontraktor beli minyak tanah non subsidi. 

Menanggapi penjelasan dari SBM Ritil III NTT, anggota DPRD Ende dari Komisi II mengatakan benang kusut kelangkaan minyak tanah di Ende sudah mulai ditemukan. Diduga faktor ini yang menjadi penyebab kelangkaan minyak tanah subsidi  di Ende. DPRD Ende akan menindaklanjutinya dengan pemerintah.

" Benang kusutnya ini yang dicari selama ini. Ini data dan fakta yang sangat kuat untuk kita tindaklanjuti dengan pemerintah," kata Vinsen Sangu.

Sebelumnya saat RDP dengan Dinas Perdagangan, Anggota DPRD Ende Meggy Sigasare meminta agar pemerintah tidak menyelesaikan masalah kelangkaan minyak tanah di Ende dengan rapat atau sekadar koordinasi. Megy mendesak pemerintah turun lapangan dan mencari akar persoalannya. Jika ditemukan ada oknum yang bermain maka ditindak tegas dan proses hukum.

" Jangan gelar rapat dan koordinasi dengan stakeholder lagi tapi sekarang tindakan rill di lapangan. Jika ada pangkalan yang nakal maka cabut ijinnya  dan ada indikasi penimbunan harus diproses," katanya.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Ende, Mohamad Sharir mengatakan bahwa terkait dengan kelangkaan minyak tanah di Ende Dinas Perdagangan bersama pihak - pihak terkait sudah menggelar rapat dan turun ke lapangan. 

Sharir mengatakan hingga saat ini distribusi dari Depot Pertamina oleh agen dan dari agen ke pangkalan tidak ada masalah.  Dinas Perdagangan dan tim Satgas pengawasan minyak tanah subsidi sudah  menemukan satu pangkalan nakal dan ijin dari pangkalan tersebut sudah dicabut.

Akhir dari RDP, DPRD Ende merekomendasikan agar penjualan minyak tanah untuk beberapa waktu kedepan diintervensi oleh pemerintah. Penjualan minyak dilakukan di kantor kelurahan untuk memutuskan mata rantai permainan di lapangan.*** (Willy). 

Add Comment

Centang kotak Notify Me agar mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.


©2021 — NUSA PAGI