Ende - Nusapagi.com || Yayasan Tananua Flores tidak saja melakukan pendampingan kepada petani dalam pengolahan lahan pertanian tetapi berlanjut pada pasca panen. Pendampingan ini merupakan program penghidupan berkelanjutan yang menjadi misi dari lembaga yang telah berkiprah di bumi Flores puluhan tahun lalu.
Dalam program tersebut Yayasan Tananua Flores bersama petani dari 23 desa dampingan menggelar festival pangan lokal di Desa Unggu, Kecamatan Detukeli. Festival yang mengangkat tema " Memotret Keberagaman Pangan Lokal Kita" dilaksanakan selama dua hari sejak Senin (29/8/2022) hingga Selasa (30/8/2022).
Pada festival ini petani dari desa dampingan Tananua memamerkan pangan lokal yang menjadi potensi di desanya baik yang masih dipertahankan dan sudah mulai hilang digerus peradaban zaman.
Direktur Yayasan Tananua Flores, Bernadus Sambut kepada Nusapagi.com mengatakan kegiatan ini diikuti oleh petani dari 23 desa dampingan Tananua Flores. Kegiatan ini merupakan program Tananua pada program penghidupan berkelanjutan. Pangan lokal adalah sumber kekayaan masyarakat lokal yang mesti dijaga dan dipertahankan.
" Program ini didukung oleh petani, tokoh adat dan mitra. Kami mengundang pemerintah dan mitra dari Fian Indonesia hadir dalam kegiatan ini," katanya.
![]() |
Pangan lokal Uwi Kaju Tu'u yang dipamerkan oleh petani di Festival Pangan Lokal di Desa Unggu, Kecamatan Detukeli, Selasa (30/8/2022). |
Direktur Yayasan Tananua Flores mengatakan pada kegiatan pihaknya bersama mitra melakukan studi atau penelitian pangan lokal dari setiap desa yang dipajang atau dipamerkan oleh petani. Penelitian atau studi ini dilakukan untuk melihat pangan lokal yang masih dipertahankan dan yang sudah ditinggalkan oleh petani.
" Ini adalah salah satu alasan dari kegiatan ini adalah kita ingin melihat potensi pangan lokal dari setiap desa dan menggali informasi terkait pangan lokal yang sudah hilang. Setelah itu kita melakukan gerakan atau menggerakkan petani untuk kembali ke pangan lokal itu untuk penghidupan berkelanjutan," katanya.
Bernadus Sambut juga mengatakan target dari kegiatan ini adalah masyarakat atau petani termotvasi mengembangkan pangan lokal sesuai dengan potensi yang dimiliki. Kegiatan ini juga menghadirkan orang muda dengan tujuan agar memperkenalkan pangan lokal yang menjadi kekayaan lokal yang sudah mulai hilang.
Tananua Flores memilih Desa Unggu Kecamatan Detukeli sebagai tempat kegiatan karena letaknya yang cukup strategis dan kaya akan pangan lokal namun sebagiannya sudah mulai hilang. Yayasan Tananua Flores menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Desa Unggu dan petani yang telah mendukung kegiatan ini.
Kepala Desa Unggu, Kecamatan Detukeli, Hironimus Rape menyampaikan terima kasih kepada Tananua Flores yang telah memilih Unggu sebagai tempat pelaksanaan Festival Pangan Lokal. Dikatakannya melalui kegiatan memotivasi petani agar kembali menjaga dan mempertahankan pangan lokal yang sudah mulai hilang.
" Kami sangat berterimakasih kepada Yayasan Tananua Flores yang sudah memilih Unggu untuk kegiatan ini. Kami akui banyak pangan lokal di sini sudah mulai hilang dan melalui kegiatan ini dapat memotivasi masyarakat khususnya petani untuk kembali ke pangan lokal," katanya.***
Centang kotak Notify Me agar mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.