Advertisement
Scroll Keatas Untuk Lanjutkan Membaca
BREAKING NEWS

Kelola Air Minum Bersih, "BUMDes Bersama Tanazozo" Lakukan LPJ Bersama Camat dan Kapolsek Nangapanda

   
Kelola Air Minum Bersih, "BUMDes Bersama Tanazozo" Lakukan LPJ Bersama Camat dan Kapolsek Nangapanda

Kelola Air Minum Bersih, "BUMDes Bersama Tanazozo" Lakukan LPJ Bersama Camat dan Kapolsek Nangapanda

Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) BUMDESMA Tanazozo Th. Buku 2021 di Desa Rapowawo, Sabtu, 19/02/2022. (Foto Istimewa)


Ende - Nusapagi.com || Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA) Tanazozo selenggarakan Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus (LPJ) tahun buku 2021 di Desa Rapowawo, Ende - NTT (Sabtu, 19/2/2022).

Kegiatan LPJ tersebut merupakan agenda tahunan BUMDESMA Tanazozo untuk membahas dan mengevaluasi kegiatan pengurus, laporan keuangan dan rencana kerja tahun 2022 kedepan. 

Dijelaskan Sekretaris BUMDESMA Tanazozo, Yeremias Koro mengatakan bahwa BUMDESMA Tanazozo berfokus pada Pengelolaan Air Minum Bersih Sistem Wawonato di 7 (tujuh) desa se - Wilayah Persekutuan Tanazozo, Kecamatan Nangapanda, Ende - NTT. 

Dilansir dari Ekora NTT.Com, BUMDes Bersama (BUMDESMA) Tanazozo di bentuk pada tahun 2012 setelah sebelumnya dikelolah oleh  wadah yang dinamai Badan Pengelola Sanitasi Air Minum Bersih Sistem Wawonato (BPS – ABS).

BPS – ABS terbentuk setelah AUS – AID, sebuah Lembaga Sosial Milik Australia itu menjadi  fasilitator realisasinya “Air Masuk Kampung” di Wilayah Persekutuan Tanazozo tahun 1997 silam.

Berkat AUS – AID, warga persekutuan Tanazozo akhirnya mendapatkan bantuan pembangunan fasilitas sarana air minum bersih.

Manajemen pengelolaan BPS – ABS bersama masyarakat, para tokoh dan pemerintah kemudian bersepakat untuk merubah nama dan membentuk Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA) Tanazozo pada tahun 2012.

BUMDESMA Tanazozo merupakan gabungan usaha dari tujuh desa antara lain Desa Rapowawo, Desa Zozozea, Desa Sanggarhorho, Desa Kekandere, Desa Tanazozo, Desa Embuzozo, dan Desa Jegha Rangga.

Saat ini pelayanan air minum bersih BUMDESMA Tanazozo dilakukan di 3 (tiga) wilayah desa yakni Desa Rapowawo, Desa Zozozea dan Desa Sanggarhorho. Sedangkan 4 desa tetangga lainnya sudah memiliki manajemen pengelolaan tersendiri. 

Kepada Nusapagi.Com, Yeremias Koro menuturkan bahwa jumlah pemakai air minum Bumdes Tanazozo untuk ke-3 desa tersebut mencapai 1.500 jiwa lebih dengan 400 Kepala Keluarga pemanfaat per Th. Buku 2021.

Keuangan BUMDesa Bersama Tanazozo

Melalui kesepakatan bersama, pelanggan air minum di area pelayanan BUMDESMA Tanazozo dikenakan 2 kali pembayaran yakni Iuran  Tahunan dan Iuran Bulanan.

"Untuk Iuran Tahunan dibayar hanya sekali dalam setahun yakni Rp. 35.000/Kepala Keluarga. Sedangkan Iuran Bulanan dibayar per bulan hanya dengan Rp. 3.000/jiwa saja. Ada juga untuk Lembaga dan Pihak Ke – Tiga tapi perhitungannya itu tersendiri sesuai dengan volume air yang didistribusikan", ungkap Yeremias saat di wawancarai NUSAPAGI.COM di Kantor Desa Rapowawo (Sabtu, 19/02/2022). 

Dari Laporan yang dibacakan saat LPJ berlangsung, diketahui pemasukan BUMDESMA Tanazozo Th. Buku 2021 mencapai Rp.86.493.000,- sedangkan pengeluarannya di angka Rp. 84.317.000,-

Adapun pengeluaran tersebut digunakan untuk biaya perbaikan aksesoris perpipaan yang rusak, pembersihan rutin kaptering, dan operasional BUMDESMA.

Realisasi Kegiatan Rutin BUMDESMA Tanazozo Th. Buku 2021

Realisasi kegiatan rutin yang dijalankan BUMDESMA Tanzozo Th. Buku 2021, dikutip dari Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ), Sabtu 19/02/2022, adalah sebagai berikut :
  1. Pembersihan catering dipusat mata air hampir tiap bulan ; 
  2. Perbaikan dan pergantian aksesoris perpipaan yang rusak ; 
  3. Perbaikan dan pembuatan tugu kran baru ;
  4. Pendistribusian air ke masing - masing anak kampung / tugu kran; serta
  5. Aktifitas lainnya di internal kelembagaan BUMDESMA. 

“Untuk pembersihan captering dan pengecekan jaringan perpipaan yang rusak, para petugas rela berjalan kaki hingga belasan kilometer. Ditambah lagi dengan medan yang cukup parah, menyusuri bukit – berbukit dan hutan yang luas. Tidak hanya itu, para petugas juga harus rela digigit serangga – serangga pengisap darah”, Keluh salah satu petugas lapangan yang tidak mau disebutkan namanya.

Para Petugas Lapangan Bumdes Bersama Tanazozo Sedang Memperbaiki Jaringan Perpipaan Yang Bocor di Wilayah Hutan Kekajodho, Ende (Foto: Istimewa)

Perlu di ketahui, sebelum adanya wadah yang mengelola air minum bersih ini, masyarakat di wilayah Tanazozo berjibaku mengambil air untuk kebutuhan  MCK hanya dari kali dan mata air lain yang jaraknya sangat jauh dari pemukiman warga. Bahkan tidak sedikit juga yang rela membayar biaya transportasi hanya untuk memperolehl air minum bersih dari sumur warga yang ada di pusat wilayah Kecamatan Nangapanda. 

"Saat ini, dengan adanya BUMDESMA Tanazozo, masyarakat sudah mulai dimanjakan dengan “Sumber Air Su Dekat” tapi banyak juga yang lalai dalam hal kewajibannya membayar iuran" Ungkap Yeremias sambil tertawa lepas.

Hadir dalam kegiatan LPJ BUMDES Bersama Tanazozo ini yakni Camat Nangapanda, Kapolsek Nangapanda, Para Kepala Desa, BPD, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Akademisi, Para Kepala Dusun, RT/RW, serta undangan lain di 7 (tujuh) desa Se – Wilayah Persekutuan Tanazozo, Kecamatan Nangapanda, Ende – NTT. (NP/Tim)

Add Comment

Centang kotak Notify Me agar mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.


©2021 — NUSA PAGI