Kupang - Nusapagi.com || Setelah marketplace - marketplace besar menjadi sarana jual beli online di tanah air, kini muncul pula platform-platform baru yang menjajakan pengunjung dengan barang dagangannya bahkan juga ikut menawarkan jasa.
Di era seperti sekarang ini, masyarakat disuguhkan oleh informasi yang serba mudah seiring dengan meningkatnya penggunaan komputer maupun gadget.
Dikutip dari Kompas.com (23/02/21), total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Sedangkan pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202, 6 Juta Jiwa. Jumlah ini meningkat 15, 5 persen atau 27 juta jiwa jika dibandingkan Januari 2020 lalu. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen
Melihat perkembangan pengguna internet yang demikian signifikan, para berbisnis yang dulunya mempunyai toko secara offline, kini sebagian besar beralih berjualan online dengan memanfaatkan fasilitas internet yang kini tersebar hampir di seluruh pelosok Indonesia.
Dengan penggunaan internet yang begitu besar, tentu masyarakat setiap harinya disuguhkan informasi-informasi terbaru mulai dari berita sosial, politik, hukum, Kesehatan, bisnis dan lain sebagainya.
Terkhusus untuk bisnis online, beberapa tahun belakangan ini Shopee telah menjelma menjadi salah satu TOP Marketplace yang bukan hanya di Indonesia tapi juga Asia.
Total transaksi Shopee tercatat sebesar US$ 3,8 MIlliar atau sekitar Rp. 54 Triliun pada kuartal II 2019.
Para pebisnis online berlomba-lomba mulai berjualan di marketplace orange tersebut termasuk marketplace-marketplace besar seperti Bukalapak, Lazada, Tokopedia, Bibli, dan lain sebagainya. Disisi lain, masih banyak juga yang memanfaatkan media sosial untuk ikut juga berjualan disana.
Para Internet marketer yang sudah berpengalaman, dengan gesitnya memanfaatkan platform tersebut untuk kepentingan bisnis mereka.
Mereka juga memanfaatkan berbagai media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, dll, untuk menawarkan produk kepada konsumen yang menjadi target market yang empuk.
Ada hal yang yang tidak disadari sebagian masyarakat, dimana para pengguna platform media social tersebut selain untuk berinteraksi atau berkomunikasi, mereka juga turt menjajal barang dan/atau jasanya kepada konsumen, sedangkan kita sebagai konsumen tidak semua bisa memanfaatkan platform tersebut untuk kepentingan bisnis atau berjualan.
Kita hanya ikut menikmati sebagai orang yang aktif menggunakan media sosial sebagai sarana komunikasi biasa atau bahkan sekedar mengikuti trand.
Kita jarang berpikir bagaimana memanfaatkan platform media social sebagai alat untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah.
Hal lain muncul dari kalangan pebisnis online, mereka hanya menggunakan pola lama berjualan tanpa mengupdate informasi bagaimana berjualan yang baik.
Kebanyakan penjual online sekedar mengupdate status tanpa bagaimana berpikir tentang bagaimana menarik pembeli agar berkunjung ke toko, trik copy wraiting, strategi call to action, dsb yang banyak sekali saat ini dipakai oleh para mastah penjual online yang sudah berpengalaman.
Tidak tanggung - tanggung, sudah banyak para mastah penjual online yang menghasilkan puluhan bahkan miliaran rupiah hanya dari berbisnis secara online.
Oleh karena itu, berbisnis secara online di era digital ini membutuhkan tips dan trik, strategi, kekonsistenan, serta berbagai ilmu lainnya agar bisa memenangkan persaingan dalam meraih hati konsumen. (NP/YMK)
Centang kotak Notify Me agar mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.