Kapolsek Maurole Ajak Umat Paroki Santo Mikael Kotabaru Perangi KDRT dan Kekerasan Seksual
![]() |
Kapolsek Maurole, Iptu Syaiban saat memberikan sosialisasi kepada umat paroki Santo Mikael Kotabaru Ende (Foto : Humas Polres Ende) |
Ende - Nusapagi.com || Upaya Kepolisian Republik Indonesia dalam memberantas kekerasan terhadap perempuan dan anak terus digencarkan. Hal ini tercermin dalam kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh Kapolsek Maurole, Iptu Syaiban, di Gereja Santo Mikael Kotabaru, Ende, Nusa Tenggara Timur, Minggu (04/05)
Kegiatan ini berlangsung usai Misa Minggu dan dihadiri puluhan umat paroki. Dalam penyampaiannya, Iptu Syaiban mengajak seluruh jemaat untuk aktif berperan dalam memerangi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan kekerasan seksual, dengan menekankan pentingnya peran keluarga sebagai benteng pertama dalam pencegahan.
“Tanamkan nilai-nilai agama sejak dini. Anak-anak membutuhkan benteng pelindung, dan benteng itu adalah pendidikan dari rumah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Iptu Syaiban menyoroti potensi ancaman dari lingkungan sekitar dan media digital. Ia mengingatkan bahwa pelaku kekerasan seksual terhadap anak sering kali berasal dari kalangan terdekat korban, serta memanfaatkan media sosial sebagai sarana pendekatan.
"Pengawasan terhadap penggunaan gadget dan media sosial bukanlah bentuk pengekangan, tetapi bagian dari upaya melindungi masa depan mereka," tegasnya.
Sosialisasi ini disambut positif oleh pihak gereja. Romo RD. Angelinus Reinhard Deni Parisa menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan aparat kepolisian dalam menjaga keamanan dan kenyamanan umat.
“Kami merasa lebih aman. Ini menunjukkan bahwa polisi hadir sebagai pelindung dan sahabat umat,” ujar Romo Reinhard.
Selain memberikan edukasi, Kapolsek Maurole juga mengingatkan bahwa pelaku kekerasan seksual dapat dijerat dengan hukuman pidana berat, dengan ancaman maksimal hingga 15 tahun penjara.
Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi preventif yang dilakukan secara kolaboratif antara kepolisian dan masyarakat, untuk menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan bebas dari kekerasan.***(NP/Efrid Bata)