![]() |
Pater Markus Tulu, SVD saat prosesi sakramen Maha Kudus saat Misa Kamis Putih di Kapela Biara Bruder Kondradus Ende (Foto : NP/ EB) |
Ende - Nusapagi.com || Suasana khidmat dan penuh penghayatan mewarnai perayaan Misa Kamis Putih di Kapela Biara Bruder Konradus (BBK) Ende, Kamis (17/4). Ratusan umat Katolik, biarawan, dan biarawati memadati kapela untuk mengenang perjamuan terakhir Yesus bersama para murid-Nya, yang dirayakan dalam semangat tema: “Kesetiaan Menuntun Penyerahan Diri.”
Misa yang dipimpin oleh Pater Markus Tulu, SVD mengajak umat beriman untuk senantiasa merenungkan kasih, pengampunan, dan kerendahan hati Yesus Kristus menjelang sengsara dan wafat-Nya.
Pater Markus secara khusus menyoroti kisah pengkhianatan Yudas Iskariot.
“Yudas mengkhianati Tuhan dan Gurunya. Tetapi Yesus, Sang Kasih yang Abadi, tetap memilih untuk mengampuni,” ungkap Pater Markus, mengutip sabda Yesus di salib: “Ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.”
Lebih jauh, Pater Markus menggarisbawahi tindakan simbolis Yesus yang membasuh kaki para murid sebagai teladan kerendahan hati dan pelayanan sejati. Ia menekankan bahwa menjadi murid Kristus bukan soal status, tetapi tentang kesiapan untuk melayani tanpa pamrih.
“Yesus, Tuhan dan Guru, tidak segan menjadi hamba demi kasih. Ini adalah panggilan bagi kita semua: siap melayani, bukan untuk kehormatan, melainkan demi kasih sejati,” tegasnya.
Pater Markus juga mengingatkan bahwa tidak semua yang menyebut diri murid sudah bersih hatinya. Dalam refleksinya, ia menyentil realitas kehidupan beriman yang kerap ternoda oleh pengkhianatan terhadap janji kesetiaan—baik sebagai imam, biarawan-biarawati, maupun dalam hidup perkawinan.
“Ketika pelayanan menjadi alat pencitraan, kita mudah terjebak dalam praktik KKN dan ketamakan. Maka mari kembali ke teladan Kristus: pelayanan yang murni, tulus, dan penuh cinta,” ujarnya.
Misa Kamis Putih di Kapela BBK juga dimeriahkan oleh paduan suara yang indah dan menyentuh dari para Bruder dan postulan BBK Ende. Lantunan lagu-lagu liturgi membawa suasana perayaan semakin mendalam dan menyentuh hati seluruh umat beriman yang hadir.
Di akhir perayaan, seluruh umat diajak untuk memperbarui janji kesetiaan mereka dalam Ekaristi. Pater Markus menutup misa dengan harapan agar umat semakin setia dalam menapaki jalan Kristus, terutama dalam pelayanan dan penyerahan diri.
“Semoga dengan menyambut Tubuh dan Darah Kristus, kita menegaskan kembali janji kesetiaan kita hingga akhir hayat,” imbuhnya.
Perayaan Kamis Putih ini menjadi momen reflektif yang memperdalam iman umat dalam menyongsong Tri Hari Suci Paskah, sekaligus menghidupkan kembali semangat kesetiaan yang berakar pada kasih dan pengorbanan Kristus.***(NP/Efrid Bata)
Centang kotak Notify Me agar mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.