Advertisement
Scroll Keatas Untuk Lanjutkan Membaca
BREAKING NEWS

Video Viral Pertemuan Ansy dan Marianus di Bandara Eltari Menuai Komentar Positif dari Nitizen

   
Video Viral Pertemuan Ansy dan Marianus di Bandara Eltari Menuai Komentar Positif dari Nitizen

Video Viral Pertemuan Ansy dan Marianus di Bandara Eltari Menuai Komentar Positif dari Nitizen

Ansy Lema dan Marianus Sae berpelukan saat ketemu di bandara eltari Kupang (Foto : Istimewa)


Kupang - Nusapagi.com || Video viral pertemuan penuh haru yang meneteskan air mata antara Mantan Bupati Ngada, Marianus Sae dan Calon Gubernur NTT, Yohanis Fransiskus Lema di bandara eltari Kupang (28/08/2024) viral di beberapa platform media sosial seperti tik tok, reels, dan Instagram.

Pertemuan dua kader partai berlambang banteng moncong putih besutan Megawati Soekarno Putri ini, menjadi viral karena walaupun cagub di periode yang berbeda, mereka berdua sama-sama cinta NTT dan punya mimpi besar yang sama untuk bangun NTT menjadi lebih baik. Marianus Sae ikut kontestasi Pilgub pada Periode 2018 - 2023 sedangkan Ansy Lema Periode 2024 - 2029.

Mimpi Marianus Sae untuk jadi gubernur dan bangun NTT kandas di tengah jalan, lantaran saat jelang pengambilan nomor urut pasangan calon gubernur pada pilkada waktu itu, beliau tersandung kasus yang membuat mimpinya pupus dan tak kesampaian. Namun cinta beliau untuk NTT terus menggebu - gebu dan tak pernah padam.

Ansy Lema adalah calon gubernur periode 2024 - 2029 yang sedang berjuang dalam kontestasi pilgub tahun 2024 dengan misi yang sama yakni ingin bangun NTT menuju ke arah yang lebih baik.

Perasaan haru biru berkecamuk di hati keduanya, saat mata mereka saling bertemu pandang. Terlihat Kaka Ansy dengan langkah panjang mengayuhkan kaki menuju seniornya Marianus Sae. Keduanya saling merangkul dan berpelukan sangat erat seolah menggurat pesan bahwa inilah rindu pada kawan lama yang baru kesampaian.

Ada sebuah kisah haru nan indah di pertemuan itu. Saat saling berpelukan tak terasa keduanya meneteskan air mata. Air mata sukacita dan harapan untuk NTT yang lebih baik, lebih maju dan sejahtera. 

Pertemuan penuh haru dua tokoh hebat NTT ini menuai komentar positif dan harapan dari nitizen. Seperti yang terpantau oleh media ini di reels Facebook ada komentar unik dan menarik yang disampaikan nitizen.

Komentar pertama datang dari Alberto RM. Dia mengatakan kedua tokoh ini ingin berjuang untuk NTT lebih baik. Tapi pada saat itu Bapak Marianus terkandas di tengah jalan, itu semua karena permainan politik hanya demi berkuasa, ketika orang tersebut berkuasa, tidak nampak tanda kemajuan.

"Mudah-mudahan dengan pertemuan kedua tokoh ini yakni Bapak Marianus Sae dan Bapak Ansy Lema, dapat memberi harapan baru bagi kemajuan NTT ke depannya," ujar Alberto.

Air mata yang keluar dari kedua tokoh ini tanda rasa sayang mereka terhadap NTT, semuanya sudah teruji. Bapak Marianus Sae sudah teruji ketika beliau memimpin Ngada, Bapak Ansy Lema sudah teruji ketika ada rapat paripurna DPR RI, beliau selalu membela berjuang untuk kita rakyat NTT. 

"Mudah - mudahan ketika Bapak mungkin nanti diberi mandat untuk memimpin NTT, jangan lupa masyarakat yang mungkin masih tinggal di daerah - daerah yang belum ada jalan dan listrik agar tolong dibantu dan diperhatikan pak," pintanya.

Komentar kedua datang dari Hermanto Ishak. Dia menegaskan bahwa Kata yg sangat bermakna "Aji Ansy Dia Gha one Ate" (Adik Ansy sdh ada dalam hati saya).

"Semoga semua masyarakat NTT yang mencintai NTT, yang berharap NTT ke depannya lebih baik, sama - sama kita berucap, " Kk Ansy sudah tersimpan dalam ring hati kami,, menyalaaa...!!!,"tandasnya.

Terkait pertemuan Ansy dan Marianus itu, Ansy yang dikonfirmasi awak media di kantor DPC PDI Perjuangan Kota Kupang, Senin (2/9), menjelaskan dirinya dan Marianus memiliki hubungan emosional yang sangat kuat. Bahkan, menurutnya, tidak banyak orang tahu bahwa bergabungnya Marianus ke PDIP kala itu karena andil Ansy Lema.

"Orang yang menemukan Marianus Sae, dan yang membawanya ke PDIP dan kemudian diterima oleh DPP dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri adalah Ansy Lema. Ansy Lema yang datang menemukan Marianus Sae. Saya katakan (kepada Marianus) kaka harus jadi gubernur sekarang ini. Pada saat itu Pak Marianus bingung," kata Ansy.

Ansy membujuk Marianus untuk bersedia menjadi calon gubernur. Alasannya, karena Marianus sudah memberi bukti yang nyata, kerja yang konkret dan berhasil di Ngada.

"Saya katakan sekarang kaka harus berani mengambil tanggung jawab yang lebih besar di Provinsi NTT. Jadi Pak Marianus Sae, dengan saya, keluarga, istri, kakak, adik, itu sudah dianggap seperti keluarga sendiri," tambah Ansy.

Oleh karena itu, kata Ansy, apa yang menjadi visi dan idealisme Marianus Sae mesti dilanjutkan saat ini. 

"Idealisme kaka Marianus, yang kemarin terhenti, masyarakat NTT tahulah. Kasus itu masyarakat NTT catat betul. Mengerti betul soal itu. Kemarin kaka Marianus pesan ke saya bahwa apa yang merupakan mimpi-mimpi beliau harus dilanjutkan oleh adik Ansy," pungkas Ansy.

Marianus, lanjut Ansy, berpesan banyak hal, yang merupakan mimpinya yang tidak terwujud, di antaranya terkait pembangunan infrastruktur untuk rakyat. Infrastruktur adalah urat nadi perekonomian rakyat. Selain itu, mesti memberi perhatian dan kepedulian dan hati kepada kelompok miskin. Yang dimaksud dengan kelompok miskin adalah para petani, peternak dan nelayan. 

"Siapa kelompok miskin. Para petani, peternak dan nelayan. Pak Marianus dulu bicara membangun NTT dari desa. Ansy Lema katakan petani, peternak dan nelayan itu ada di desa-desa dan kampung-kampung terpencil. Dan itu sudah saya lakukan sejak jadi anggota DPR," tutur Ansy.

Lanjut Ansy, Marianus mengatakan manusia NTT harus dibangun. Dalam hal ini terkait kualitas kesehatan dan pendidikan. Akses terhadap pelayanan kesehatan dan pendidikan harus jadi perhatian. Ada juga aspek lain yang harus diperhatikan adalah pariwisata.

"Pariwisata itu bangunan atas. Fondasinya adalah nelayan, tani, ternak atau NTT. Kita harus memastikan wisatawan yang datang ke NTT mengonsumsi sayur, buah, pangan, telur, beras, daging, ikan dari tangan-tangan peternak, petani dan nelayan NTT," papar Ansy.

Ansy pun berharap, ke depan apa yang diperjuangkan ini benar-benar didukung oleh masyarakat NTT. Ia mengatakan permintaan dukungan kepada masyarakat bukan semata-mata diri pribadi, tapi untuk kebaikan provinsi ini. Untuk kebaikan rakyat NTT.

"Karena kami datang ke NTT dengan tema utama adalah memberi diri untuk melayani rakyat NTT. Bagi kami pelayanan tertinggi itu adalah melalui jalur politik," pungkas mantan juru bicara Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ini***(NP/Efrid Bata)

Add Comment

Centang kotak Notify Me agar mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.


©2020 — NUSA PAGI