![]() |
Bakal Calon Gubernur NTT, Yohanis Fransiskus Lema bakar lilin di pusara leluhur (Foto : istimewa) |
Ende - Nusapagi.com || Calon Gubernur NTT Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.Si atau Ansy Lema, Kamis (5/9/2024) mengawali safari politiknya dengan pulang kampung di Ende.
Ende menjadi sesuatu yang istimewa karena Ende adalah tanah leluhur kampung halaman kedua orang tua Ansy Lema.
Kehadirannya mengunjungi kampung halaman kedua orang tuanya di Ende ialah untuk meminta doa restu dari leluhur dan keluarga besar agar perjalanan karier politiknya dalam mengikuti kontestasi Pilgub NTT 2024 senantiasa diberikan kemudahan dan keberkahan.
Di tanah kelahiran sang ayah tepatnya di Aekeu Kecamatan Wolojita Kabupaten Ende, Ansy Lema bersama Istri, beserta kedua orang tua, kader partai, relawan dan simpatisan disambut dengan penuh kehangatan dan kekeluargaan oleh Mosalaki, orang tua, pemuda dan seluruh warga kampung.
Ansy mengaku sangat bahagia dan terharu. Ternyata keluargaku yang di kampung sangat mencintai dan mengasihi saya dan keluarga. Hal itu terlihat dari penerimaan yang diberikan kepada saya dan keluarga yang sungguh berkesan.
"Hal ini sungguh tak terlupakan dalam hidupku," imbuhnya.
Selain mengunjungi tanah kelahiran sang Ayah, Ansy juga mengunjungi kampung halaman sang Bunda di Kampung Pemo, Wolosoko, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende.
Ditemani sang istri, Maria Immaculata Inge Nioty, orang tua, keluarga, relawan serta kader partai, Ansy diterima secara adat oleh Mosalaki. Setelah itu Ansy langsung mendatangi makam leluhurnya, untuk bakar lilin dan khusyuk memanjatkan doa.
![]() |
Ansy Lema bersama istri dan keluarga besar |
"Sebelum saya safari berkampanye, saya harus turun ke tanah leluhur saya untuk bakar lilin. Saya ingin minta restu dari leluhur. Juga mohon doa restu dari orang tua. Karena saya tidak bisa jalan sendiri. Saya yakin leluhur, keluarga dan masyarakat di sini pasti mendukung saya," ucap Ansy.
Ansy mengaku, sejak kecil ia selalu diajak orang tuanya untuk pulang ke kampung halaman di Aekeu dan Wolosoko Ende Flores. Jadi saya selalu terikat dengan budaya Ende Lio sejak kecil. Nilai-nilai kearifan lokal budaya Ende Lio hingga kini sangat berperan penting bagiku terutama dalam pekerjaan dan karier politik saya.
"Terima kasih untuk Bapa, mama, keluarga besar, dan sanak saudaraku semua di kampung ini yang telah menerima anak Ansy dan keluarga dengan sukacita dan penuh kehangatan kekeluargaan," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, salah seorang perwakilan keluarga menyampaikan rasa bangga dan haru karena putra Ende Lio dari Aekeu dan Wolosoko yang adalah saudara mereka maju di kontestasi pemilihan gubernur NTT tahun 2024 ini.
"Semoga cucu dari opa Yohanes Lema dan Frans Feoake ini bisa menjadi Gubernur NTT," demikian harapan dan doa dari perwakilan keluarga.***(NP/Efrid Bata)
Centang kotak Notify Me agar mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.