Advertisement
Scroll Keatas Untuk Lanjutkan Membaca
BREAKING NEWS

Melki Laka Lena Tekankan Peserta BPJS Kesehatan Sering Cek Status Kepesertaan

   
Melki Laka Lena Tekankan Peserta BPJS Kesehatan Sering Cek Status Kepesertaan

Melki Laka Lena Tekankan Peserta BPJS Kesehatan Sering Cek Status Kepesertaan

Melki Laka Lena saat kegiatan sosialisasi program JKN di Cafe Kaki Lena Hills Ende (Foto: NP/Ali)

Ende - Nusapagi.com || Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena tekankan masyarakat agar sesering mungkin mengecek status kepesertaan BPJS Kesehatan. Hal itu dikatakannya seiring kebijakan pemerintah terkait pemantapan dan validasi data kepesertaan BPJS Kesehatan yang selama ini telah di gerakan.

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin sedang berupaya untuk validasi data di BPJS Kesehatan seluruh masyarakat Indonesia.

Hal itu di katakan Melki di sela-sela kegiatan Sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Cafe Kaki Lena Hills Ende (Jumad, 12/7/2024).

"Bapak/Ibu pengguna kartu JKN harus sering cek status kepesertan, karena ada yang JKN-nya yang masih aktif dibayar pemerintah, ada juga yang tidak lagi dibayar pemerintah atau sudah tidak aktif. Nah bagi yang tidak dibayar oleh pemerintah bisa diurus secara mandiri", ungkap Melki.

Selama ini masyarakat tidak semuanya paham penggunaan JKN secara baik. Hal itu dikatakan Melki karena peserta pengguna Kartu JKN/KIS ada yang menggunakannya hanya ketika lagi sakit. Dirinya mengungkapkan bahwa penggunaan JKN/KIS tersebut bisa dilakukan ketika masyarakat sedang sehat sekalipun.

"Dipakai tidak hanya saat sakit, tapi bisa juga saat sehat seperti pengecekan gula darah, kolesterol, asam urat, dll. Jadi bapak/Ibu bisa mengeceknya menggunakan BPJS Kesehatan", ungkap wakil ketua Komisi IX DPR RI itu.

Di sesi dialog salah satu peserta sosialisasi mengeluhkan lemahnya pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ende terkait pelayanan obat-obatan yang seharusnya terakumulasi dalam pembiayaan BPJS Kesehatan. Dirinya mengungkapkan selama ini banyak masyarakat Ende yang membeli obat diluar rumah sakit karena tidak disiapkan oleh pihak RSUD Ende.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ende, Nara Grace Br. Ginting menegaskan terkait pembelian obat-obatan yang dibeli peserta BPJS Kesehatan di apotik diluar RSUD Ende, pihaknya telah berkoordinasi dengan rumah sakit agar biaya pembelian obat tersebut di ganti kembali bagi peserta BPJS Kesehatan.

"Kami telah berkoordinasi dengan rumah sakit agar bisa diganti kembali. Untuk alur pengembaliannya setiap nota pembelian obat diserahkan ke bagian keuangan rumah sakit RSUD Ende", tegas Grace.

Sementara bagi peserta BPJS Mandiri yang mengalami tunggakan pembayaran, dikatakannya pihak BPJS membuka pembayaran secara cicilan. Cicilan bisa dilakukan hingga 12 kali dan pembayaran bisa dilakukan di aplikasi Mobile JKN. ***(NP/Ali).

Add Comment

Centang kotak Notify Me agar mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.


©2020 — NUSA PAGI