![]() |
| Sekretaris Komda Pemuda Katolik NTT, Yuvensius Tukung (Foto: NP/Istimewa) |
Ende - Nusapagi.com || Polemik terhadap kepengurusan Pemuda Katolik Cabang Ende mendapat tanggapan dari Sekretaris Komda Pemuda Katolik Nusa Tenggara Timur.
Melalui sambungan telepon,Senin (3/4) Sekretaris Komda Pemuda Katolik NTT Yuvensius Tukung memberikan penjelasan berkaitan dengan persoalan tersebut. Dia menyebutkan, caretaker yang dilakukan bukan tanpa proses dan mekanisme organisasi.
Caretaker yang dilaksanakan merupakan tindak lanjut dari hasil rapat pleno pengurus Komda dan pengurus Pusat. Target yang diharapkan adalah konsolidasi organisasi yang harus secepatnya dilaksanakan demi mengejar ketertinggalan.
" Kondisi riil di NTT mengalami kevakuman dan habisnya periodesasi kepengurusan sebelumnya termasuk di Ende" ujar Yuvensius Tukung.
Dia menyebutkan, tidak hanya di Komcab Ende yang dilakukan caretaker namun juga dibeberapa Cabang. Cabang- cabang tersebut antara lain, Manggarai Barat, Manggarai Raya,Manggarai Timur,Sumba Barat Daya, Sumba Tengah, Sumba Barat, TTU dan Malaka juga Sabu Raijua.
Yuvensius yang juga salah seorang wakil Sekretaris Pengurs Pusat bidang Koperasi dan UMKM ini menjelaskan caretaker komcab Ende tidak dalam konteks politisasi. Namun jelas dia lagi, ini hanya merupakan bagian dari upaya mengejar target organisasi.
" Pemuda Katolik memiliki banyak program, baik itu pemberdayaan, program sosial,dan juga terkait dengan persoalan sosial kemasyarakatan. Dan di kabupaten- kabupaten tidak ada pergerakan untuk itu, dan puji Tuhan ada yang mau kerja untuk itu" ujarnya.
Sekali lagi ia tegaskan, tidak ada politisasi terhadap Pemuda Katolik yang ada adalah, adanya caretaker merupakan bagian dari pelaksanaan mekanisme organisasi.
Mantan Ketua Tim Caretaker Komda Pemuda Katolik NTT ini juga menegaskan, untuk Ende masa periode kepengurusan telah berakhir 2018/2019 karena konsolidasi kepengurusan di tahun 2016. Karena itu perlu dilakukan pergantian kepengurusan.
" Kepada semua pengurus Komcab se- NTT yang masa kepengurusan sudah berakhir sudah kami surati setidaknya sudah dua kali terkait masa kepengurusan. Namun tidak ditanggapi " ujar Yuvensius.
Dia juga mengatakan, upaya komunikasi melalui pengurus dari kabupaten Sikka juga dilakukan , namun tidak ada tanggapan dari pengurus Komcab Ende.
Dia menjelaskan Komda Pemuda Katolik NTT tidak mau berlama- lama untuk bergerak mengisi semua lini akibat kevakuman tersebut.
" Kami bersyukur, adanya kader yang bersedia menjadi tim caretaker untuk mau melakukan konsolidasi kembali, dan itu tidak mudah" demikian kata Yuvensius.
Mantan ketua Komcab Kota Kupang ini juga mengajak semua elemen untuk bergandengan tangan untuk membesarkan Pemuda Katolik.
" Mari bergandengan tangan, baik itu pengurus sebelumnya, pembina, Pastor moderator, umat dan gereja.Mari berkolaborasi dan semoga Pemuda Katolik tetap eksesis " pesannya.
Dia juga mengajak semua elemen umat Katolik untuk bergabung, baik media,tukang ojek, ataupun lintas profesi lainnya dalam rangka membesarkan Pemuda Katolik di daerah ini.(NP/Lex)


Centang kotak Notify Me agar mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.