Pemain Detusoko menyalami suporter setelah laga melawan Ende Utara, Rabu (9/11/2022) malam.
Ende - Nusapagi.com ||Turnamen Bupati Ende Cup 2022 sudah memasuki partai puncak. Partai final Bupati Ende Cup edisi kedua mempertemukan dua tim atau Kecamatan dari wilayah timur Kabupaten Ende yaitu PS Wolowaru dan Detusko.
PS Wolowaru memastikan tiket ke final setelah menumbangkan sang juara bertahan piala bupati Ende edisi pertama, Ende Selatan. PS Wolowaru berhasil meraih kemenangan dengan skor 3- 2 di stadion Marilonga, Rabu (9/11/2022) malam.Tiga gol dari PS Wolowaru lahir dari kaki sang streker Vandy (14) di menit ke- 30 dan menit ke 56. Satu gol dicetak oleh sang kapten PS Wolowaru, Muhajir (19) di awal babak pertama melalui titik putih.
Sedangkan gol dari Ende Selatan lahir dari kaki Jacky Samuel (11) di menit ke 44 dan tendangan bebas Adi Atep (10) di penghujung partai ini.
Di partai semifinal kedua yang digelar di stadion yang sama antara Ende Utara dan Detusoko berakhir tanpa gol pada waktu normal. Pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan waktu 2×15 menit dan tetap berakhir tanpa gol.
Untuk mencari pemenang laga ini maka pertandingan dilanjutkan ke babak adu pinalti. Drama adu pinalti pun berakhir untuk kemenangan Detusoko dengan skor 4-2.
Penjaga gawang Detusoko, Ones kembali menjadi pahlawan untuk timnya seperti saat mengantar Detusoko ke semifinal. Ones mampu menepis dua tendangan dari Ende Utara dan membawa Detusoko ke partai puncak.
Kemenangan ini disambut gembira oleh suporter Detusoko yang mendukung dari tribun timur Stadion Marilonga. Mereka hadir dengan gaya unik, membawa alat musik tradisional " Nggo Lamba" mendukung timnya.
Laga final Bupati Ende Cup 2022 akan dihelat pada Kamis (10/11/2022) sore dan malam.
Pelatih Detusoko Keluhkan Jadwal Final
Panitia Turnamen Bupati Ende Cup 2022 telah menetapkan dan mengumumkan jadwal partai final atau puncak dari turnamen ini. Kedua laga final akan digelar pada Kamis (10/11/2022) sore dan malam.
Pelatih Detusoko, Fendy setelah laga semifinal, Rabu (9/11/2022) malam protes dan meminta panitia mengundur jadwal final. Fendy bersama beberapa oficial mengeluhkan jadwal partai final karena tidak ada waktu istirahat dan pemulihan fisik pemain.
" Kita main sampai pukul 23.00 lalu besok main lagi, ini sangat tidak mungkin untuk fisik pemain apa lagi pemain kami banyak cedera," katanya.
Kata Vendy, timnya siap bertanding di final tetapi jadwal ini terkesan memaksa pemain untuk bertanding. Menurutnya waktu yang efektif itu jika diberikan satu hari untuk istirahat atau recovery.*** Willy
Centang kotak Notify Me agar mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.