Ende - Nusapagi.com || Sekolah Tinggi Pastoral Atma Reksa (STIPAR) Ende bekerjasama atau menggandeng Pogram Inovasi NTT menggelar pelatihan literasi. Kegiatan pelatihan literasi ini diikuti oleh dosen dan alumni dan akan berlangsung selama tiga hari sejak Kamis (3/11/2022) hingga Minggu (6/11/2022).
Kegiatan pelatihan literasi dibuka oleh Ketua STIPAR Ende, Rm Fredrikus Dhedu di aula kampus, Kamis (3/11/2022) sore. Hadir pada kesempatan tersebut Ketua Komisi Pendidikan Keuskupan Agung Ende (KAE), Rm Frans Betu, Provincial Manager Inovasi NTT, Hironimus Sugi.Ketua STIPAR Ende, Rm Fredrikus Dhedu mengatakan STIPAR menyambut baik kesempatan ini karena cirikhas dari lembaga ini adalah menciptakan guru agama katolik dan katekis. Kegiatan seperti ini sangat berkaitan erat dengan tugas guru agama dan katekis di masyarakat.
" Pelatihan ini sangat relevan dengan tugas kita di lapangan dan kegiatan ini adalah kesempatan yang sangat baik," kata Rm Feri.
Rm Feri menyampaikan terima kasih kepada program inovasi NTT yang telah memilih STIPAR Ende. Ia berharap pelatihan ini akan memberikan dampak kepada mahasiswa karena pada bulan Januari 2023 nanti sebanyak 160 lebih mahasiswa akan menjalani KKN di lapangan.
" Terima kasih program inovasi NTT yang telah memilih kampus kami. Saya harap setelah para dosen mengikuti pelatihan ini ada dampak pada mahasiswa karena kita akan turun lapangan untuk kegiatan KKN," kata Rm Feri.
Ketua Komisi Pendidikan Keuskupan Agung Ende, Rm Frans Betu mengatakan salah satu penyumbang gagasan kurikulum merdeka adalah program inovasi. Para dosen dan alumni bersyukur bisa mendapatkan materi langsung dari pemateri program inovasi.
Menurut Rm Frans pelatihan ini adalah salah satu terobosan atau akselerasi untuk meningkatkan kemampuan dasar literasi karena kemampuan dasar literasi di NTT masih menempati urutan terakhir bersama Papua dan Maluku.
" Semoga dalam waktu tiga hari kedepan ada dampak selanjutnya karena kegiatan seperti ini adalah bagian dari akselerasi untuk peningkatan literasi," kata Rm Frans.
Provincial Manager Inovasi NTT, Hironimus Sugi mengatakan selama tiga hari kedepan peserta akan diberikan materi tentang kemampuan dasar literasi. Fakta studi atau riset pada tahun 2014 lalu menyatakan NTT, Papua dan Maluku keterampilan dasar literasinya masih rendah.
Program Inovasi hadir mengajak semua pihak bekerjasama untuk peningkatan keterampilan dasar literasi di NTT. Pelatihan yang diberikan kepada dosen dan alumni STIPAR tersebut sangat tepat karena mereka akan menularkan kepada mahasiswa dan juga peserta didik.
" Kegiatan di kampus ini sangat cocok karena kampus ini akan menghasilkan calon guru agama dan para alumni yang sudah menjadi guru di sekolah- sekolah. Kami mengajak STIPAR untuk menjadi bagian dari gerakan literasi bersama inovasi NTT," katanya.
Tentang INOVASI
Program INOVASI adalah kemitraan antara Pemerintah Australia dan Indonesia yang meliputi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), serta mitra-mitra di tingkat daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, dan Jawa Timur.
Program ini berupaya mengidentifikasi dan mendukung perubahan dalam hal praktik pembelajaran, sistem, dan kebijakan pendidikan yang secara nyata mampu mempercepat peningkatan hasil belajar siswa di bidang literasi, numerasi dan keterampilan abad-21. INOVASI dikelola oleh Palladium. Program ini juga bekerja erat dengan mitra-mitra non-pemerintah, termasuk organisasi masyarakat sipil, sektor swasta dan program atau mitra pembangunan lainnya.*** Willy
Centang kotak Notify Me agar mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.