Jalan Oja - Kamubheka Mati Total, Anggota DPRD Ende Cyprianus Pendi Temui Bupati Djafar

Ende - Nusapagi.com || Ruas jalan yang menghubungkan Wilayah Oja kecamatan Nangapanda dan Kamubheka kecamatan Maukaro hingga saat ini masih menjadi persoalan yang mendasar bagi masyarakat disekitar wilayah tersebut.

 

Akses jalan raya yang menghubungkan kedua wilayah tersebut mati total dikarenakan material longsor yang bertumpukan di jalur jalan raya itu hingga kini belum usai dibersihkan sehingga aktifitas masyarakat menjadi terhambat.

 

Merespon persoalan tersebut, Anggota DPRD dari Dapil II Ende, Cyprianus Pendi, langsung bergegas menemui Bupati Ende Djafar Ahmad di ruang kerjanya, Rabu, 7/4/2021.

 

Dalam pertemuan dengan Bupati Djafar, Cyipry meminta pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Ende untuk secepatnya melakukan pembersihan badan jalan yang tertimbun material longsor.

Dirinya menjelaskan bahwa berdasarkan  hasil pertemuan,  Bupati Ende menjanjikaa akan segera dilakukan pembersihan ruas jalan Oja menuju Kamubheka dalam waktu dekat, Ujar Cyprianus.

Mengingat jalan itu merupakan jalan strategis yakni sebagai penghubung dua wilayah kecamatan, Cypri menegaskan bahwa Bupati Ende harus tepati janji" sebagai Anggota Dewan saya sangat berharap pembicaraan itu harus sampai realisasi bukan hanya omong kosong, harus sampai ketingkat eksekusi karena masyarakat sangat membutuhkan, pungkas Anggota Dewan Komisi III itu.

 

Pada kesmpatan yang sama bupati Ende Djafar Ahmad, berjanji akan segera tindaklanjuti persoalan yang sudah disampaikan.

"Kemarin kita sudah memberikan perintah kepada kepala Dinas PU untuk secepatnya turun lokasi untuk pembersihan" ujar Bupati Djafar.

Sementara itu kepala Dinas PU Ende Fransiskus Lewang, kepada media ini menyampaikan bahwa minggu depan alat sudah siap turun.

"Kalau tidak ada kendala besok atau lusa kita siapkan  alat berat untuk lakukan pembersihan jalan Oja Kamubheka" ujarnya. 

Fransiskus Lewang menambahkan bahwa terkait dengan anggaran untuk penanganan penanganan darurat bagi akses jalan yang mati total, idealnya kita kemari 200 juta, namun yang menjadi kendala bahwa hari ini anggaran kita banyak yang direfocusing, sehingga masyarakat bisa melakukan akfitas lainnya.