Advertisement
Scroll Keatas Untuk Lanjutkan Membaca
BREAKING NEWS

SAJAK HUJAN || Puisi Dan Sastra Nusa Pagi

   
SAJAK HUJAN || Puisi Dan Sastra Nusa Pagi

SAJAK HUJAN || Puisi Dan Sastra Nusa Pagi

Mendung bergelayut manja di pelupuk mata gadis itu


Sesekali memainkan tarian kecil pada bening matanya


Beberapa rintik kecil membentuk anak sungai di sudut netra


Lemah; namun menjelma danau pilu di pipi merah jambu



Hujan tak henti-hentinya berpuisi


Perihal bagaimana dengan miris kenangan mencoba menggodanya kembali


Dalam bait-bait terakhir puisi milik hujan


Ia dengan gontai merayakan kehilangan




*Oleh : Selviana Grasantia

Guru Pembimbing SDI Wae Nakeng Manggarai Barat


Add Comment

Centang kotak Notify Me agar mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.


©2021 — NUSA PAGI