Ende - Nusapagi.com || Desa Manulondo, kecamatan Ndona gandeng Yayasan Flores Childrend Development (Frend) membentuk Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) sebagai upaya bersama meminimalisir kekerasan terhadap anak di wilayah itu.
Demikian pernyataan ini disampaikan kepala desa Manulondo Paternus Bagi, kepada media ini di Wisma Emaus pada rabu (18/11/2020)
Dikatakan kepala desa Manulondo, bahwa isu terhadap anak merupakan isu strategis yang harus di respon oleh semua pihak, karena anak adalah generasi penerus bangsa, tanah air dan gareja
Tentu sejauh ini belum ada kasus kekerasan terhadap anak, namun karena kita melihat anak adalah generasi penerus maka kita selalu menyiapkan berbagai sarana untuk mendukung permainan mareka seperti PATBM dan Lopo Cerdas sebagai wahana permainan anak
Sementara itu ketua Yayasan Flores Childrend Development (Frend) Bona Kowan Kornelis pada kesempatan yang sama mengatakan, bahwa Yayasan ini bermitra dengan tiga pemda yakni Ende, Sikka, Flores Timur, tujuan utamanya adalah untuk memerangi kasus kekerasan pada anak dan perempuan
Kita dorong ketiga pemda ini kedepannya agar dapat memperhatikan kasus kekerasan pada perempuan dan anak, bila perlu segera buat dengan payung hukumnya berupa perda, walaupun kita tahu bahwa kasus kekerasan itu ada juga undang undang perlindungan anak
Menurutnya dari data yang kami miliki untuk kabupaten Sikka ada kurang lebih 50 kasus terhitung sejak april 2020, sedangkan untuk kabupaten Flores Timur ada 27 kasus sejak april 2020, untuk kabupaten Ende sendiri kita kesulitan mendapatkan data tersebut
Sementara itu program unggulan Yayasan Frend adalah membentuk desa Project focus untuk mengkawal kasus kekerasan terhadap anak mulai dari level desa sampai ke kabupaten, tentu untuk menyukseskan program ini kita butuh intervensi dari pihak pemerintah dan stacholdes lainnya (NP/ASN)
Centang kotak Notify Me agar mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.