Wai Punga Seo (WPS) Dari Ubi Nuabosi Ende. Seperti Apakah Olahan Makanan Khas Ende Tersebut?
Oktober 22, 2020
 |
| Wai Punga Seo (WPS) yang sudah di kemas (Foto/Istimewa) |
Nusapagi.com - Wai Punga Seo (WPS) merupakan sebuah makanan mirip stik yang merupakan hasil olahan dari salah satu komoditas unggulan serta makanan khas masyarakat masyarakat Kab. Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Wai Pungan Seo (WPS) kerap di anggat lebih istimewa karena bahan yang terbuat dari ubi tersebut merupakan ubi pilihan yang khas dengan cita rasa istimewa. Kenapa istimewa ? Ubi yang menjadikannya WPS tersebut merupakan satu-satunya ubi pilihan dari ubi kayu atau singkong di Ende yang didapatkan langsung dari petani Nuabosi.
Nuabosi merupakan daerah penghasil ubi yang cukup terkenal sejak dahulu. Ubi nuabosi berbeda dengan ubi - ubi pilihan di daerah lainnya, dan WPS tersebut hanya di ambil dari ubi Nuabosi.
.
Penanaman ubi di Flores pertama kali diperkenalkan pada awal abad ke -16 oleh bangsa Portugis yang benihnya didatangkan dari Brasil. Sejak saat itu hingga awal abad ke -19. ubi telah ditanam secara komersial.
Ubi Nuabosi adalah salah satu jenis ubi khas Kabupaten Ende yang mana struktur daging ubi tersebut tidak berserat. Ubi Nuabosi memiliki cita rasa yang khas, gurih, lembut dan lebih enak jika dibandingkan dengan jenis ubi lainnya
Dari ubi Nuabosi tersebut dibuatlah Wai Punga Seo atau yang disebut WPS oleh masyarakat setempat. WPS ini ditemukan oleh salah satu keluarga di Nuabosi yang sebelumnya tidak dimaksudkan untuk dijual. WPS di temukan oleh pasangan suami istri Bapak Yos Rande dan Ibu Imel yang secara tidak sengaja menjadikan WPS ini sebagai bahan makanan olahan yang bernilai tinggi. Kedua pasangan ini berprofesi sebagai perawat yang bekerja pada satu - satunya puskesmas di daerah Nuabosi Ende.
WPS merupakan olahan dari ubi Nuabosi yang sudah dihaluskan kemudian di goreng lagi dengan teknik-teknik tertentu yang menjadikan makanan khas Ende ini sangatlah lezat kalau dibandingkan dengan ubi jenis lainnya.
Nama Wai Punga Seo (WPS) tersebut diambil dari bahasa Ende yang jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia artinya "Ubi kayu yang sudah dikukus kemudian digoreng lagi". Saat ini, berkat tangan-tangan terampil, WPS sudah mulai dipasarkan sampai di luar Provinsi NTT.
