Mengenal Ritual Korke Bale dan Pesona Desa Wisata Lewokluok Flores Timur

Mengenal Ritual Korke Bale dan Pesona Desa Wisata Lewokluok Flores Timur


Larantuka - Nusapagi.com ||Desa Lewokluok merupakan salah satu desa wisata yang ada di Kecamatan Demon Pagong, Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT. Lokasinya berjarak 25 KM dari Kota Larantuka, pusat ibu kota Kabupaten Flores Timur. 

Desa lewokluok mempunyai keindahan tersendiri, yang menjadi daya tarik wisatawan yang ingin berkunjung. Penduduk setempat yang sangat ramah.  Semangat gotong royong masih melekat di masyarakat. Desa Lewokluok terkenal dengan kampung adat dengan budaya yang terus dilestarikan meski berganti zaman. 

Salah satu daya tarik dari Desa Lewokluok yang dikenal yaitu acara Korke Bale. Ritual adat ini di laksanakan sebagai  ucapan syukur masyarakat atas kenikamatan yang diperoleh selama setahun, berupa hasil kebun dan kesehatan. 

Sebelum acara Korke Bale biasanya dilaksanakan upacara Tawin Naman(pembersihan area rumah  adat) yang hanya bisa dibersihkan satu kali dalam setahun.

Setelah  pembersihan area rumah adat dihari berikutnya dilaksanakan kegiatan Take(penggantian atap rumah adat). Setelah dilaksanakan penggantian atap, tujuh hari setelahnya dilaksanakan Ritual Tuhuk Lewo( semua masyarakat lewokluok mengikuti ritual di mata air).

Keesokan harinya dilaksanakan ritual penyembelihan hewan kurban yang telah disediakan oleh masyarakat Desa Lewokluok, sekaligus hode ILU(berupa berkat dari tokoh adat yang telah dipercayakan yang dipercaya sebagai sumber penguatan dan berkat).

Setelah dilaksanakan penyembelihan, hewan hasil sembelihan itu disimpan dalam kurung waktu satu malam dan dijaga oleh masyarakat  sambil menari  tarian tradisional Liang Namang sampai pagi. 

Hari berikutnya adalah puncak dari ritual adat korke bale yakni Gole (masyarakat bembawa tumpeng dan dikumpulkan di rumah utama untuk dibagikan bagian masing-masing dari hewan yang sebelumnya telah disembeli kepada semua masyarakat). 

Korke Bale juga sebagai tempat pertemuan para tetuah adat, berkumpulnya para warga, juga sebagai tempat peribadatan. Korke Bale juga berada ditengah dan di kelilingi oleh rumah-rumah adat setiap suku di Kecamatan Demon Pagong.  

Keberadaan korke ini juga sebagai lambang kerukunan dari setiap setiap suku, dan menjunjung nilai nilai kebudayaan dan tradisi. Ritual adat ini juga menjadi sebuah tradisi yang terus dilaksanakan disetiap tahunya pada bulan juni atau juli sesuai keputusan yang dari tetuah adat yang telah disepakati oleh masyarakat setempat.


Selain ritual adat Desa Lewokluok juga mempunyai kerajinan khas yakni Tenun Ikat yang biasa dihasilkan oleh ibu-ibu penenun. Kerajinan yang dihasilkan bukan hanya kain tenunan (Keriot Kinge), tapi juga berupa pakian adat( Labu Senui), tusuk konde (kukuleo) dan aksesoris lainya. 

Untuk menunjang kegiatan ibu-ibu dalam menghasilkan kerajinan itu maka setiap dusun di Desa lewokluok  dibangun rumah tenun untuk tempat berkumpulnya para ibu-ibu, dan dalam seminggu ibu- ibu akan bertemu di rumah tenun ini untuk saling belajar dan berbagi pengalaman masing- masing.

Karena daya tarik wisata yang begitu menarik maka pada tahun 2021 Desa Dewokluok masuk dalam Nominasi Kampung Adat dan meraih juara 1 kategori kampung adat terpopuler dalam ajang Anugerah Pesona Wisata Indonesia (API) Award 2021 dan mendapatkan penghargaan yang menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kecamatan Demon Pagong.*(Mariana Barek Beribe, Mahasiswi PBSI Uniflor).

Apa komentar Anda?

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post